Liputan6.com, Barcelona- Barcelona mengalami krisis keuangan yang cukup parah dalam satu dekade ini. Kebijakan transfer yang terlalu boros menjadi penyebabnya.
Seperti dilansir Marca, Barcelona menjadi klub dengan pengeluaran transfer terbesar di La Liga dalam satu dekade terakhir. Tak ada klub di La Liga termasuk Real Madrid yang bisa menandingi Barca.
Advertisement
Ini terjadi meski Barcelona juga mencatatkan penjualan pemain termahal sepanjang masa. Barca menorehkan rekor jual untuk Neymar saat dilepas ke PSG.
Namun Presiden Barcelona saat itu, Josep Maria Bartomeu tak mampu menghemat keuangan. Dia menghamburkan uang untuk pembelian pemain yang tak efektif seperti kepada Philippe coutinho dan Ousmane Dembele contohnya.
Keempat
Dalam 10 tahun terakhir, Barcelona menjadi klub keempat di dunia yang paling boros di bursa transfer. Tiga klub di atasnya yaitu Manchester United, Manchester City dan PSG.
Meski begitu, Barcelona mengalahkan Arsenal, Juventus, Chelsea dan Real Madrid yang juga dikenal boros. Dalam 10 tahun terakhir, Barca menghabiskan 640 juta euro atau Rp 10,5 triliun, wow!
Bandingkan dengan Real Madrid yang hanya menghabiskan 179 juta euro saja.
Advertisement
Lebih Buruk
Seperti disebutkan di awal, Barcelona boros karena membeli pemain yang tak sebagus pemain yang digantikan. Ousmane Dembele dan Philippe Coutinho misalnya bernilai di atas 100 juta euro.
Keduanya pecahkan rekor transfer klub, tapi tak memberi pengaruh apa-apa kepada klub. Neymar menjadi perangkap bagi Barcelona di era Bartomeu untuk menjadi boros.
Selain transfer mubazir, Barcelona juga membayar gaji beberapa pemain dengan fantastis. Lionel Messi, Luis Suarez dan Gerard Pique misalnya dibayar dengan harga dengan yang sangat tinggi.
Peringkat
Advertisement