Liputan6.com, Jakarta - Merawat skin barrier harus jadi bagian rutinitas perawatan kulit terpenting. Tren skincare tahun ini bahkan secara khusus memprediksi meningkatnya perawatan lapisan kulit teratas tersebut.
Ahli dermatologi, dr. Kardiana Dewi Sp.KK, menyebut skin barrier yang terawat otomatis jadi sinyal bahwa kulit secara umum terjaga kesehatannya. "(Jika skin barrier terawat), setelah itu baru bisa melangkah ke step (perawatan) selanjutnya. Mau glowing, misalnya," kata dr. Dew, sapaan akrabnya, dalam peluncuran virtual Marina Expert White and Glow, Selasa, 8 Februari 2022.
Skin barrier, atau dikenal sebagai sawar kulit dalam Bahas Indonesia, dalam kondisi baik akan menampilkan kulit yang terlihat sehat, warna kulit merata, dan tidak ada kemerahan. Sebaliknya, jika sawar kulit terganggu, bahkan rusak, kulit cenderung memerah dan ada risiko iritasi.
Advertisement
"Kalau skin barrier rusak, sebenarnya jangan terlalu khawatir, karena setiap 21--28 hari ada proses regenerasi kulit yang menghasilkan sel kulit baru," tuturnya. "Yang harus diperhatikan adalah bagaimana tidak merusak siklus itu. Karena kalau rusaknya parah, siklus regenerasi kulitnya tidak akan bisa menutupi (kerusakan sawar kulit)."
Ia menyebut beberapa kebiasaan untuk menunjang perawatan sawar kulit. Pertama, yang menurutnya terpenting, adalah memperhatikan cara membersihkan wajah, terutama dengan sabun pembersih.
"Ada orang yang sampai lama banget membersihkan wajah, padahal kebiasaan ini bisa mengangkat lemak alami kulit yang dibutuhkan untuk menjaga kelembapan permukaan kulit. Harus diperhatikan juga cara menggosoknya, terutama yang sabun pembersih wajahnya ber-srub, jangan terlalu kuat," dr. Dew mengatakan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bahan Aktif dalam Skincare
dr. Dew juga menyarankan untuk menggunakan sabun pembersih sesuai tipe kulit wajah. Kemudian, gunakan pelembap yang juga disesuaikan dengan tipe wajah masing-masing pengguna.
"Misalnya, yang mudah berkeringat, bisa pakai pelembap (bertekstur) gel yang tidak terlalu lengket dan tidak membuat berminyak," ujarnya, menambahkan bahwa kebiasaan terakhir adalah memakai tabir surya.
Terkait bahan yang saat ini banyak digunakan produk skincare, dr. Dew menyebut, di antaranya adalah kandungan Ceramide, Niacinamide, dan Vitamin C. Selain memperbaiki skin barrier, kandungan Ceramide juga memberi kelembapan.
"Kemudian, Vitamin C akan membantu menghambat pembentukan pigmen, sesuatu yang dibutuhkan warga negara tropis seperti Indonesia. Kemudian, Niacinamide yang multifungsi, bisa mengatasi jerawat dan noda bekas jerwat, serta membuat kulit wajah lebih cerah dengan berbagai konsentrasi," ia memaparkan.
Advertisement
Rangkaian Skincare
Karena itu, Marina meluncurkan rangkaian skincare Marina Expert White and Glow dengan kandungan Duo-Expert Nia-Ceramide. Elfia Rahmi, Senior Head Brand Investment and Consumer Engagement Marina, menyebut produk-produk ini telah melalui penelitian, serta merupakan paduan esensial untuk membantu menutrisi kulit dan proses regenerasi sel.
Fia menambahkan, produk ini juga diformulasikan dengan kandungan lain, seperti Vitamin C, Hyaluronic Acid, Aloe Vera, dan Licorice. Formulasinya juga diklaim nol paraben dan nol persen alkohol.
Varian Bright Booster menyasar kulit normal dan untuk mendapatkan kulit cerah nan bercahaya, Hydra Lock untuk kulit kering dan dehidrasi, serta Acne Clear + yang diformulasikan untuk kulit berminyak dan berjerawat.
"Produk Moisturizing Gel for Face and Body ini juga memiliki manfaat lain, seperti bisa dijadikan sebagai face mask, sleeping mask, pelembap tubuh, serta perawatan kuku," kata Fina, menambahkan bahwa rangkaian produk ini untuk sekarang baru bisa didapatkan secara eksklusif di Tokopedia.
Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan
Advertisement
