Liputan6.com, Malang - Pembelajaran Tatap Muka di Kota Malang, Jawa Timur kembali dilakukan secara terbatas atau 50 persen. Hal ini disebabkan setelah adanya laporan penyebaran Covid-19 setidaknya di 7 sekolah di daerah itu.
Ke-7 sekolah itu yakni, MAN 2 Kota Malang, SMA Negeri 1, SMA Negeri 6, SMA Negeri 4, SMA Negeri 8, SMA Negeri 10, dan SMK Telkom. Masing-masing sekolah diperkirakan terdapat puluhan orang yang terpapar.
Baca Juga
Advertisement
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengatakan jika ditemukan seorang siswa positif Covid-19 maka akan dilakukan pelacakan dan tes swab sebanyak 30 orang. Mulai dari teman sekolah, guru hingga keluarga yang masuk dalam kategori kontak erat.
"Semua kontak eratnya di tracing, mulai disekolah, dirumah, dikomunitas juga bisa," ujarnya, Selasa (8/2/2022).
Rasionya, satu orang positif Covid-19 terdapat 30 ditracing dan testing. Ia menyebut untuk kasus SMP belum ada, sementara kasus SD ada di MIN 1 Kota Malang.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Tidak Taat Prokes
Menurut Husnul ada banyak faktor penyebab klaster sekolah didominasi oleh SMA, SMK dan MAN. Salah satunya ditemukan laporan bahwa siswa tidak disiplin dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Lalu karena sudah dalam usia dewasa mobilitasnya cukup tinggi," jelasnya.
Sementara data dari https://infocovid19.jatimprov.go.id/ per 8 Februari 2022, terdapat 7.946 kasus Covid-19 aktif di Provinsi Jawa Timur.
Advertisement