Jumlah Pasien Omicron Meningkat, Objek Wisata dan Taman Kota di Surabaya Resmi Ditutup

Peraturan tersebut membuat pemerintah kota bertindak cepat, salah satunya dengan menutup semua akses ke objek wisata dan mengurangi mobilisas.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Feb 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi Taman/https://unsplash.com/Victor Malyushev

Liputan6.com, Surabaya - Kota Surabaya resmi masuki PPKM level dua berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri. Peraturan tersebut membuat pemerintah kota bertindak cepat, salah satunya dengan menutup semua akses ke objek wisata dan mengurangi mobilisas.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Hebi Agus Djuniantoro. Langkah itu ia ambil untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, termasuk varian delta dan omicron.

"Kami memutuskan untuk menutup kembali semua taman di Kota Pahlawan," ujarnya, Selasa (8/2/2022).

Menurutnya, setelah Kota Surabaya memasuki PPKM level dua, maka semua taman di Surabaya ditutup tanpa terkecuali.

"Hal ini dilakukan sehubungan dengan meningkatnya kasus positif Covid-19 varian Omicron di Surabaya," ucapnya.

Selain penutupan tempat wisata, Hebi menjelaskan juga akan membatasi mobilitas masyarakat di 39 taman aktif Kota Surabaya.

"Hal ini dilakukan agar penyebaran Omicron di Surabaya bisa semakin ditekan," katanya.Lanjut, hebi mengatakan sudah membuat pengumuman adanya penutupan taman. Bahkan, ada petugas dari Satpol PP atau BPBD Surabaya yang akan menjaga taman tersebut.

"Meskipun semua taman ditutup, namun pemeliharaan tanaman di taman-taman itu akan tetap dilakukan seperti biasa. Para petugas dari DLH akan terus merawat taman itu supaya tetap hijau," ujarnya.

Menariknya, meskipun taman-taman kota ditutup, Hebi berharap hal itu tidak mengurangi aktivitas perekonomian di Kota Pahlawan. Oleh karena itu, ia mengajak warga Kota Surabaya untuk bersama-sama menjaga protokol kesehatan supaya kasus Omicron bisa ditekan.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya