Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin (BTC) sempat menembus di atas level harga utama di USD 44.000 atau sekitar Rp 633 juta. Pemegang Bitcoin jangka pendek berhasil memperoleh keuntungan untuk pertama kalinya sejak akhir November.
Menurut data CoinDesk, Rabu (9/2/2022) cryptocurrency terbesar diperdagangkan pada USD 43.906, naik 3,4 persen selama 24 jam terakhir.
Advertisement
Bitcoin mendapat dorongan harga pada Senin lalu setelah kenaikan harga lebih dari 11 persen pada Jumat. Bitcoin terakhir kali naik lebih dari 11 persen dalam periode 24 jam adalah pada Juni, menurut data dari TradingView dan Bitstamp.
Seperti yang dilaporkan CoinDesk, sekitar USD 71 juta mengalir ke dana yang berfokus pada Bitcoin minggu lalu, jumlah terbesar sejak awal Desember.
Ketika harga Bitcoin meningkat, koin yang dibelanjakan dari 155 hari lalu, atau koin yang dimiliki oleh pemegang jangka pendek (STH), menyadari keuntungan agregat untuk pertama kalinya sejak akhir November, menurut perusahaan data blockchain, Glassnode.
Menurut catatan dari Glassnode, sejak Maret 2020, pasar telah berhasil menembus uptrend bullish setelah pemegang jangka pendek masuk ke profitabilitas.
Di pasar cryptocurrency yang lebih luas, harga sebagian besar kripto juga menguat pada Selasa. Ethereum, cryptocurrency terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, diperdagangkan pada USD 3.147, naik 3,4 persen dalam 24 jam terakhir.
Sedangkan untuk Polygon (MATIC), token proyek sistem penskalaan Polygon, memimpin reli harga terbaru, naik hampir 20 persen dalam 24 jam terakhir. Proyek tersebut mengumumkan pada Senin mereka mengumpulkan USD 450 juta dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh Sequoia Capital India.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Kripto Rabu Pagi 9 Februari 2022
Sebelumnya, harga bitcoin, ethereum dan kripto jajaran teratas terlihat alami pergerakan harga yang lebih beragam pada Rabu pagi (9/2/2022). Setelah beberapa kripto teratas pada hari sebelumnya serentak menguat, hari ini beberapa kripto harus merosot.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat sebesar 0,11 persen dalam 24 jam terakhir dan sebesar 13,80 persen dalam sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 44.115,15 per koin atau setara Rp 633,9 juta (asumsi kurs Rp 14.370 per dolar AS).
Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar kedua yang kemarin sempat menguat, kini harus kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir. ETH melemah sebesar 1,28 persen. Namun dalam sepekan ETH masih menguat sebesar 11,58 persen. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.112,61 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) pagi ini terlihat kembali melemah setelah kemarin sempat menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB melemah sebesar 5,67 persen . Namun dalam sepekan BNB masih menghijau sebesar 6,34 persen. Hal itu membuat BNB berada di level USD 410,64 per koin.
Adapun, Cardano (ADA) juga ikut melemah hari ini setelah kemarin menguat. ADA melemah dalam 24 jam terakhir sebesar 2,55 persen, tetapi masih menguat sebesar 8,07 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,17 per koin.
Sedangkan, Solana (SOL) juga mengikuti kripto yang berada di atasnya dengan melemah dalam 24 jam terakhir sebesar 4,70 persen. Namun, dalam sepekan menguat 1,44 persen. Saat ini, harga SOL berada di level USD 112,68 per koin.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), menunjukkan pergerakan harga yang berbeda. Dalam 24 jam terakhir. USDT menguat 0,02 persen. Sedangkan USDC harus melemah 0,03 persen.
Saat ini USD berada di level USD 1,00, tetapi USDC sedikit alami penurunan harga yaitu menjadi USD 0,9993.
Advertisement