Liputan6.com, Jakarta Satgas COVID-19 meminta pemerintah daerah (pemda) untuk memberikan sanksi tegas kepada warga yang terkonfirmasi positif COVID-19, tapi masih jalan-jalan di ruang publik. Sanksi dapat disesuaikan dengan kebijakan daerah masing-masing.
Adanya sanksi tersebut, menurut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dapat memberikan efek jera. Apalagi tindakan berkeliaran dengan status positif COVID-19 dapat membahayakan orang lain, penularan tak terhindarkan.
Baca Juga
Advertisement
"Untuk pemerintah daerah juga harus memberikan sanksi yang memberi efek jera pada masyarakat. Karena sudah dua tahun berjalan pandemi," tegas Wiku menjawab pertanyaan Health Liputan6.com di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Selasa, 8 Februari 2022.
"TNI-Polri, pemda, perlu menegakkan aturan agar kita semua bisa produktif dan aman COVID-19."
Respons Satgas terkait sanksi di atas menyusul viralnya wisatawan positif COVID-19 jalan-jalan ke Malang, Jawa Timur. Lewat akun Facebook pada 27 Januari 2022, Reza Fahd Adrian mengunggah cerita dirinya batal untuk berlibur ke Bali karena dinyatakan terpapar COVID-19 usai menjalani tes usap saat akan melakukan penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Selanjutnya, ia memutuskan berkeliling ke Malang, meskipun sudah tahu dirinya terpapar COVID-19. Tak ayal, unggahan tersebut membuat heboh warganet. Ia pun diburu Tim Kepolisian Malang Kota untuk dimintai keterangannya terkait statusnya yang viral.
Reza Fahd Adrian Minta Maaf
Setelah heboh di dunia maya karena nekat jalan-jalan ke Malang tatkala terpapar COVID-19, Reza Fahd Adrian meminta maaf kepada publik.
Bismillahirrahmaanirrahim. Assalamualaikum.Wr.Wb Disini saya Reza Fahd Adrian dan Keluarga memohon maaf sebesar-besarnya kepada semua masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Kota Batu dan Malang dengan viralnya postingan saya tertanggal 27 Januari 2022 dan viral tanggal 6 Februari 2022," tulis akun luckyreza.
Sekali lagi saya dan keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada netizen dan masyarakat yang merasa diresahkan dengan postingan saya.
Reza membuat klarifikasi terkait kasus tersebut agar semua orang dapat menerimanya secara jelas.
"Pada awalnya kami sekeluarga mengajukan cuti awal tahun untuk berobat ke Yogya karena saya menderita ginekomastia/tumor payudara,” tulisnya.
Perjalanan dimulai dari Samarinda menuju Jakarta. Kemudian perjalanan keluarga menuju Yogyakarta diteruskan lewat jalan darat. Dari Yogyakarta, satu keluarga ini melanjutkan perjalanan ke Malang meski saat itu mereka mulai merasakan tenggorokan gatal.
Mengutip kanal Jawa Timur Liputan6.com, setelah berkeliling dan menginap di Batu, mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Bali lewat jalan darat.
"Lalu kami melakukan usap sebagai syarat kapal feri. Di situ hasilnya keluar, saya dan kedua anak saya hasilnya negatif tetapi istri saya positif," tulis luckyreza.
Satu keluarga tersebut kembali ke Malang dan Kota Batu pada 27 Januari 2022. Di Kota Malang, mereka mampir ke toko oleh-oleh yang fotonya diunggah di media sosial dan viral. Dari Kota Malang, mereka melanjutkan perjalanan darat kembali ke Jakarta dan Cilegon.
Advertisement