Liputan6.com, Jakarta - DKI Jakarta telah menyuntikan lebih dari 20 juta dosis vaksin kepada masyarakat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, setidaknya sekitar 12,1 juta merupakan dosis vaksin Covid-19 pertama.
Sementara dari vaksin kedua berjumlah 10 juta dosis, dan vaksin ketiga atau booster sudah mencapai 800 ribu dosis. Anies menyampaikan, pihaknya akan terus mengejar capaian vaksinasi terutama untuk booster dan vaksin Covid-19 anak-anak.
Advertisement
"Nah kita semua bersama dengan Polda Metro Jaya dengan program vaksin Merdeka, kemudian dengan Kodam Jaya," kata Anies Baswedan lewat sebuah video di akun Instagram pribadinya dikutip pada Rabu (9/2/2022).
Sementara itu, menyangkut tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Ibu Kota, kata Anies masih cukup kecil jika dibanding pada puncak pandemi gelombang kedua Covid-19 di 2021 silam. Pasalnya BOR rumah sakit di Jakarta saat ini masih di angka 60 persenan.
"Saat ini tingkat keterisian rumah sakit ada pada kisaran 60 persen yang kapasitas untuk perawatan Covid-nya masih setengah dibandingkan dengan kapasitas pada saat puncak gelombang kedua tahun lalu," ungkapnya.
BOR Masih Rendah
"Jadi kalau sekarang 60 persen dari kapasitas separuh dari gelombang kedua, artinya memang masih amat kecil," imbuh Anies.
Jika BOR terus menunjukkan tren kenaikan, Anies Baswedan memastikan bakal menambah kapsitasnya.
"Ke depannya tentu kita akan meningkatkan kapasitas itu. Dibilang kapasitasnya meningkat, presentasenya akan mengecil, tetapi kita tetap harus hati-hati," papar mantan Rektor Universitas Paramadina ini.
Advertisement