Liputan6.com, Surabaya - Polresta Malang Kota tetap melanjutkan proses hukum terhadap Reza Fahd Adrian, warga Samarinda yang keluyuran di Malang dan Batu dengan anggota keluarganya dengan status positif Covid-19.
Reza Fahd sendiri menuliskan pengakuan anggota keluarganya positif Covid-19 sehingga gagal ke Bali. Namun mereka malah jalan-jalan ke sejumlah tempat wisata di Malang dan Batu. Pengakuan itu diunggah di media sosial lantas viral dan disorot warganet.
Advertisement
Kepala Polresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto mengatakan, surat panggilan dari kepolisian telah diterima oleh yang bersangkutan. Kini hanya tinggal menunggu kedatangannya untuk dimintai keterangan meskipun Reza Fahd telah membuat klarifikasi melalui media sosialnya.
"Meski yang bersangkutan membuat klarifikasi dan minta maaf, penyidik tetap menunggu kehadirannya untuk dimintai keterangan," kata Budi Hermanto di Malang, Rabu, (9/2/2022).
Pengakuan pemilik akun bersama dan keluarganya gagal ke Bali karena istrinya dinyatakan positif Covid-19. Namun mereka tetap berjalan-jalan di Malang dan Batu hingga ke Bromo. Karena itu, dinilai ada pelanggaran UU Nomor 6 tahun 2016 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
"Harus ada pertanggungjawaban terkait perundangan itu. Yang bersangkutan sedang mengatur jadwal untuk memenuhi panggilan kami," ujar Budi.
Unggahan Reza lewat akun media sosialnya itu membuat gaduh. Pemkot Malang telah menutup sementara swalayan Lai Lai lantaran ada pegawainya positif Covid-19. Tempat ini sempat disinggahi oleh Reza dan keluarganya.
Klarifikasi Pemilik Akun
Reza Fahd sendiri telah meminta maaf secara terbuka yang diunggah lewat akun media sosialnya. Ia menuliskan, meminta maaf lantaran unggahan sebelumnya telah membuat gaduh dan menyebabkan banyak orang marah.
Dalam klarifikasinya, ia menuliskan anak dan istrinya berangkat lebih dulu dari Samarinda menuju Jakarta pada 16 Januari 2022. Tiga hari kemudian ia menyusul keluarganya. Seluruhnya tes antigen dan PCR dengan hasil negatif. Setelah itu, keluarga itu melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta dengan perjalanan darat.
"Pada 22 Januari kami mulai merasakan gejala tenggorokan gatal dan tetap berkeliling di Malang lalu menginap di Batu," tulis Reza.
Dari Malang, rombongan keluarga ini lalu menempuh perjalanan darat menuju Bali. Mereka kemudian tes swab sebagai syarat sebelum naik kapal feri. Hasil tes, ia dan kedua anaknya negatif tapi istrinya dinyatakan positif Covid-19. Mereka gagal ke Bali, lalu kembali ke Malang untuk berwisata pada 27 Januari 2022.
Dari Malang mereka kembali ke Jakarta dengan perjalanan darat. Lalu pada 28 Januari 2022 swab tes lagi di Jakarta. Hasilnya, ia dan putranya negatif tapi istri dan putrinya dinyatakan positif Covid-19. Ia menyatakan meminta maaf atas unggahannya di media sosial yang membuat resah masyarakat.
Advertisement