Anak Usaha Hutama Karya Bidik Pendapatan Rp 3,6 Trilun di 2022

Anak usaha PT Hutama Karya (Persero) di bidang produksi aspal beton, Hakaaston percaya diri mencatatkan pertumbuha positif.

oleh Arief Rahman H diperbarui 09 Feb 2022, 13:10 WIB
Anak usaha PT Hutama Karya (Persero) di bidang produksi aspal beton, Hakaaston percaya diri mencatatkan pertumbuha positif.

Liputan6.com, Jakarta Anak usaha PT Hutama Karya (Persero) di bidang produksi aspal beton, Hakaaston percaya diri mencatatkan pertumbuha positif. Di tahun 2022, perusahaan menargetkan dapat meraup pendapatan Rp 3,6 triliun.

Optimisme ini didorong dengan menungkatnya kebutuhan penyediaan infrastruktur. Artinya membuka peluang Hakaaston ikut trrlibat di pembangunan jalan tol dan Proyek Strategie Nasional.

Direktur Utama HKA, J. Aries Dewantoro mengatakan dalam RUPS, HKA menargetkan total pendapatan sebesar Rp 3,6 Triliun dengan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 4,4 Triliun di tahun 2022.

“Nilai tersebut berasal dari penyelesaian atas kontrak lama dengan tetap fokus mendukungHutama Karya sebagai induk dalam penyelesaian proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), seperti pembangunan Ruas Indralaya – Prabumulih dan Ruas Bengkulu – Taba Penanjung, serta proyek eksternal yakni Tol Cisumdawu dan Jalan Lintas Timur Sumatra,” ujar Aries dalam keterangan resmi, ditulis Rabu (9/2/2022).

Aries menambahkan Hingga akhir tahun 2021, terdapat 5 proyek besar yang telah digarap oleh Hakaaston antara lain Tol Indralaya – Prabumulih, Tol Bengkulu – Taba Penanjung, Tol Cibitung – Cilincing, Tol Cisumdawu, dan Sumur Resapan DKI Jakarta.

Sementara itu, yang paling menjadi tantangan terbesar bagi HKA di tahun 2022 ini adalah rencana perusahaan dalam membidik kontrak pekerjaan pada proyek Dermaga Patimban, Fly Over Kopo, Tol Bogor – Serpong, Tol Sentul – Karawang, dan Dermaga Pelabuhan Anggrek di Gorontalo.

Di sisi lain, menurut Aries sejumlah proyek penyediaan infrastruktur jalan tol yang masif serta banyaknya PSN menurut menjadi keuntungan bagi HKA.

“Syarat penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari pemerintah secara tidak langsung berdampak positif bagi pendapatan bisnis dan serapan portofolio produk khususnya untuk pembangunan PSNbaik dengan menggunakan sumber APBN maupun APBD,” terangnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tumbuh 24 Persen

PT Hutama Karya (Persero) melaporkan adanya peningkatan trafik lalu lintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) pada hari pertama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021. (Foto: Hutama Karya)

Berdasarkan Laporan Keuangan inhouse, sepanjang tahun 2021 HKA merealisasikan pendapatan secara konsolidasi sebesar Rp 2,9 Triliun.

Pendapatan tersebut diprediksikan akan bertumbuh sebesar 24 persen pada tahun 2022, di mana target pendapatan yang dipatok HKA adalah sebesar Rp 3,6 Triliun. Sementara itu, capaian laba bersih di tahun 2021 HKA adalah sebesar Rp 2,52 Miliar.

Terkait dana capex yang dikeluarkan HKA sepanjang tahun 2021, Aries menjelaskan dana capex sudah terserap sebesar 100 persen yang digunakan untuk investasi peralatan guna meningkatkan utilitas alat. Di mana sebelumnya HKA dan anak perusahaannya merencanakan investasi sebesar Rp 10 Miliar untuk pendanaan tahun 2021.

“Di tahun 2022 ini, kami jauh lebih percaya diri dengan merencanakan investasi sebesar Rp 54,8 Miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk investasi dan peremajaan peralatan,” tutupnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya