Plt Bupati Bekasi Positif Covid-19, Bergejala Batuk dan Demam

Plt Bupati Bekasi, Akhmad Marzuki terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR, Selasa 8 Februari 2022.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 09 Feb 2022, 12:31 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Akhmad Marzuki sebagai Wakil Bupati Bekasi sisa masa jabatan tahun 2017-2022 sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (27/10/2021). (Foto: Biro Adpim Jabar)

Liputan6.com, Jakarta Plt Bupati Bekasi, Akhmad Marzuki terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR, Selasa 8 Februari 2022. Saat ini Marzuki tengah menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Bekasi, lantaran bergejala.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti. Akhmad Marzuki dikabarkan sempat mengalami gejala Covid-19, hingga akhirnya menjalani swab PCR.

"Sabtu beliau mulai terasa kurang enak badan, hari Minggu mulai demam, dan di-swab antigen hasilnya negatif. Sampai hari Senin belum ada perbaikan. Lalu, kita swab PCR pagi ini dan hasilnya positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainarti dalam keterangan tertulis.

Meski mengalami batuk dan demam, Sri menyampaikan kondisi Marzuki terbilang stabil. Ia pun meminta doa masyarakat untuk kesembuhan Plt Bupati Bekasi itu.

“Saat ini kondisi beliau stabil. Mari kita doakan beliau agar dapat pulih kembali dan dapat melayani masyarakat Kabupaten Bekasi seperti sediakala," imbuh Sri Enny.

 


Waspada Omicron

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, demi melindungi diri dari penyebaran Covid-19 khususnya varian Omicron.

"Masyarakat diimbau agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan," tandasnya.

Berdasarkan data pemerintah daerah setempat, pada awal pekan ini kasus kumulatif Covid-19 di Kabupaten Bekasi mencapai 57.502 kasus. Dengan rincian 51.259 kasus dinyatakan sembuh, 547 orang meninggal dunia, serta 5.696 pasien menjalani perawatan baik isolasi mandiri maupun di rumah sakit.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya