Mengenal Signum Coin, Kripto dari Perusahaan Blockchain yang Ramah Energi

Signum lebih dari sekadar mata uang digital. Sebagai platform yang dapat disesuaikan, Signum memiliki kekuatan untuk menampilkan aplikasi terdesentralisasi.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 09 Feb 2022, 16:28 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Signum menghadirkan solusi blockchain yang kuat ke dunia dengan cara yang lebih modern. Seperti Bitcoin, Signum menyediakan mata uang digital yang disebut Signa atau Signum Coin yang didistribusikan, diperdagangkan, dan disimpan menggunakan sistem buku besar yang terdesentralisasi.

Apa itu Signum?

Dilansir dari Coinmarketcap, Rabu (9/2/2022), Signum lebih dari sekadar mata uang digital. Sebagai platform yang dapat disesuaikan, Signum memiliki kekuatan untuk menampilkan aplikasi terdesentralisasi yang tidak dapat dihentikan dan tahan sensor.

Signum dijelaskan dalam whitepaper nya sebagai blockchain pertama yang menghasilkan kurang dari 0,002 persen energi dari Bitcoin. Signum juga menghindari limbah elektronik dibandingkan dengan cryptocurrency lainnya. 

Arsitektur Signum mencakup kontrak cerdas yang mudah digunakan. Dengan begitu, Signum dapat menjadi solusi pembayaran yang lancar dan aman. Selain pembayaran digital, Signum menghadirkan keuangan, game, dan aplikasi terdesentralisasi dengan cara yang aman.

Apa itu Signa atau Signum Coin

Signa atau Signum Coin adalah cryptocurrency pertama yang  dapat digunakan di semua aplikasi Signum. Signa adalah cryptocurrency pertama yang menggunakan algoritma konsensus Proof-of-Capacity. 

Orang-orang di balik Signum

Sejak 2019, tim pengembangan inti dengan komunitas teknologinya yang besar dan menarik telah bekerja di atas fondasi Signum. Signum berevolusi dari mantan blockchain Burstcoin yang memiliki blok genesis pada 2014. 

Asosiasi Jaringan Signum, Organisasi Nirlaba Swiss berdiri di belakang Signum dan mendukung jaringan untuk tumbuh dan memenuhi visinya tentang blockchain yang berkelanjutan dan inovatif.

Keunikan Signum

Hal yang membuat unik dari Signum adalah tidak adanya kerugian energi dan tidak ada limbah elektronik. Gagasan tentang teknologi blockchain yang lebih modern bukanlah hal baru, banyak yang sudah mengklaim bahwa memiliki teknologi terbaru blockchain, tetapi Signum benar-benar berada di garis depan gerakan keberlanjutan.

Harga Signum Coin

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu (9/2/2022), harga Signum Coin adalah Rp 99,82 dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp 42.156.677. Signum naik 6.11 persen dalam 24 jam terakhir. Untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 895, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 212.701.378.666. Selain itu, terjadi peredaran suplai sebesar 2,130,801,392 SIGNA. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Harga Kripto Rabu Pagi 9 Februari 2022

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sebelumnya, harga bitcoin, ethereum dan kripto jajaran teratas terlihat alami pergerakan harga yang lebih beragam pada Rabu pagi, 9 Februari 2022. Setelah beberapa kripto teratas pada hari sebelumnya serentak menguat, hari ini beberapa kripto harus merosot.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat sebesar 0,11 persen dalam 24 jam terakhir dan sebesar 13,80 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 44.115,15 per koin atau setara Rp 633,9 juta (asumsi kurs Rp 14.370 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar kedua yang kemarin sempat menguat, kini harus kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir. ETH melemah sebesar 1,28 persen. Namun dalam sepekan ETH masih menguat sebesar 11,58 persen. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.112,61 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) pagi ini terlihat kembali melemah setelah kemarin sempat menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB melemah sebesar 5,67 persen . Namun dalam sepekan BNB masih menghijau sebesar 6,34 persen. Hal itu membuat BNB berada di level USD 410,64 per koin. 

Adapun, Cardano (ADA) juga ikut melemah hari ini setelah kemarin menguat. ADA melemah dalam 24 jam terakhir sebesar 2,55 persen, tetapi masih menguat sebesar 8,07 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,17 per koin.

Sedangkan, Solana (SOL) juga mengikuti kripto yang berada di atasnya dengan melemah dalam 24 jam terakhir sebesar 4,70 persen. Namun dalam sepekan menguat  1,44 persen. Saat ini, harga SOL berada di level USD 112,68 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), menunjukkan pergerakan harga yang berbeda. Dalam 24 jam terakhir. USDT menguat 0,02 persen. Sedangkan USDC harus melemah 0,03 persen. 

Saat ini USD berada di level USD 1,00, tetapi USDC sedikit alami penurunan harga yaitu menjadi USD 0,9993.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya