Citizen6, Semarang: Kata apa yang akan terlintas pertama kali dibenak Anda saat pertama kali mengunjungi Kota Kyoto di kala musim gugur? Ya betul, cantik.
Betapa tidak, sepanjang penglihatan kita akan disuguhi hamparan pepohonan momiji atau maple yang daunnya bisa berganti warna menjadi merah atau oranye yang sangat indah. Apalagi jika Anda berkunjung ke salah satu tempat wisata di Kyoto yang sangat terkenal keindahannya, yaitu Kuil Kiyomizu. Kuil Buddha yang dikenal di Jepang dengan nama Kiyomizu-dera ini terletak di timur ota Kyoto dan merupakan salah satu cagar dunia yang ditetapkan oleh UNESCO.
Kuil yang namanya berarti 'air yang murni' ini menawarkan pemandangan kota Kyoto dengan Kyoto Tower-nya yang menakjubkan dilihat dari bagian kuil induknya. Untuk mencapai gerbang kuil, pengunjung harus berjalan kaki melalui jalan menanjak yang cukup membuat kaki pegal. Tapi tidak perlu khawatir, karena di sisi kanan dan kiri jalan terdapat banyak toko kecil penjual oleh-oleh khas Kyoto. Mulai dari cinderamata berupa seragam khas pasukan samurai elit Jepang Shinsengumi, kartu pos, hiasan dinding hingga es krim macha, the hijau atau takoyaki.
Sepanjang jalan menuju kuil utama, terdapat kuil-kuil kecil. Kuil-kuil itu dicat berwarna merah, sangat serasi dengan warna daun-daun momiji yang berjejer rapi di area kuil Kiyomizu. Sebelum memasuki area kuil utama, pengunjung harus membasuh tangan dulu dengan air dan 'gayung' tradisional yang ada di sebelah kiri gerbang masuk. Melalui balkon kuil induk, kita bisa melihat keseluruhan area bawah kuil dan deretan bukit dari gunung Otowasan, juga hamparan kota Kyoto yang luas dan indah.
Selain keindahan yang ditawarkan, kuil Kiyomizu juga memiliki sebuah mitos. Mitos tersebut menyebutkan, apabila ada orang yang terjun ke bawah kuil dari balkon tersebut pada ketinggian 13 meter, semua keinginannya akan dikabulkan oleh dewa jika Ia selamat. Mengejutkan, hampir 85% orang-orang yang melakukan hal ini selamat. Namun belum ada bukti apakah keinginan orang-orang tersebut benar-benar terwujud atau tidak. Saat ini pemerintah Jepang dengan keras melarang ritual ekstrim ini.
Setelah puas menikmati pemandangan kuil induk yang menakjubkan, dalam perjalanan kembali ke bawah terdapat sebuah bangunan kecil dengan tiga pancuran, di mana tiap pancuran memiliki khasiat tersendiri dan boleh diminum siapa saja.
Jadi, tertarikkah Anda untuk mengunjungi Kota Kyoto? (Angga Pradipta/Mar)
Betapa tidak, sepanjang penglihatan kita akan disuguhi hamparan pepohonan momiji atau maple yang daunnya bisa berganti warna menjadi merah atau oranye yang sangat indah. Apalagi jika Anda berkunjung ke salah satu tempat wisata di Kyoto yang sangat terkenal keindahannya, yaitu Kuil Kiyomizu. Kuil Buddha yang dikenal di Jepang dengan nama Kiyomizu-dera ini terletak di timur ota Kyoto dan merupakan salah satu cagar dunia yang ditetapkan oleh UNESCO.
Kuil yang namanya berarti 'air yang murni' ini menawarkan pemandangan kota Kyoto dengan Kyoto Tower-nya yang menakjubkan dilihat dari bagian kuil induknya. Untuk mencapai gerbang kuil, pengunjung harus berjalan kaki melalui jalan menanjak yang cukup membuat kaki pegal. Tapi tidak perlu khawatir, karena di sisi kanan dan kiri jalan terdapat banyak toko kecil penjual oleh-oleh khas Kyoto. Mulai dari cinderamata berupa seragam khas pasukan samurai elit Jepang Shinsengumi, kartu pos, hiasan dinding hingga es krim macha, the hijau atau takoyaki.
Sepanjang jalan menuju kuil utama, terdapat kuil-kuil kecil. Kuil-kuil itu dicat berwarna merah, sangat serasi dengan warna daun-daun momiji yang berjejer rapi di area kuil Kiyomizu. Sebelum memasuki area kuil utama, pengunjung harus membasuh tangan dulu dengan air dan 'gayung' tradisional yang ada di sebelah kiri gerbang masuk. Melalui balkon kuil induk, kita bisa melihat keseluruhan area bawah kuil dan deretan bukit dari gunung Otowasan, juga hamparan kota Kyoto yang luas dan indah.
Selain keindahan yang ditawarkan, kuil Kiyomizu juga memiliki sebuah mitos. Mitos tersebut menyebutkan, apabila ada orang yang terjun ke bawah kuil dari balkon tersebut pada ketinggian 13 meter, semua keinginannya akan dikabulkan oleh dewa jika Ia selamat. Mengejutkan, hampir 85% orang-orang yang melakukan hal ini selamat. Namun belum ada bukti apakah keinginan orang-orang tersebut benar-benar terwujud atau tidak. Saat ini pemerintah Jepang dengan keras melarang ritual ekstrim ini.
Setelah puas menikmati pemandangan kuil induk yang menakjubkan, dalam perjalanan kembali ke bawah terdapat sebuah bangunan kecil dengan tiga pancuran, di mana tiap pancuran memiliki khasiat tersendiri dan boleh diminum siapa saja.
Jadi, tertarikkah Anda untuk mengunjungi Kota Kyoto? (Angga Pradipta/Mar)