Pasien COVID-19 duduk di tempat tidur di ICU Rumah Sakit Penyakit Menular Afganistan-Jepang di Kabul, 7 Februari 2022. Lima dari 38 rumah sakit perawatan COVID yang pernah beroperasi di Afghanistan terpaksa ditutup karena kekurangan dokter, obat-obatan dan bahkan pemanas. (AP Photo/Hussein Malla)
Seorang perawat keluar dari unit perawatan intensif COVID-19 Rumah Sakit Penyakit Menular Afganistan-Jepang di Kabul, 7 Februari 2022. Afghanistan yang hancur secara ekonomi pekan lalu mengalami peningkatan 67 persen dalam jumlah kasus COVID yang dilaporkan. (AP Photo/Hussein Malla)
Masker untuk membantu mencegah penyebaran virus corona dijual di sebuah pasar, di Kabul, 7 Februari 2022. Lima dari 38 rumah sakit perawatan COVID yang pernah beroperasi di Afghanistan terpaksa ditutup karena kekurangan dokter, obat-obatan dan bahkan pemanas. (AP Photo/Hussein Malla)
Dua dokter berbicara saat pasien COVID-19 terbaring di tempat tidur di ICU Rumah Sakit Penyakit Menular Afganistan-Jepang di Kabul, 7 Februari 2022. Afghanistan yang hancur secara ekonomi pekan lalu mengalami peningkatan 67 persen dalam jumlah kasus COVID yang dilaporkan. (AP Photo/Hussein Malla)
Pasien COVID-19 terbaring di tempat tidur di ICU Rumah Sakit Penyakit Menular Afganistan-Jepang di Kabul, 7 Februari 2022. Lima dari 38 rumah sakit perawatan COVID yang pernah beroperasi di Afghanistan terpaksa ditutup karena kekurangan dokter, obat-obatan dan bahkan pemanas (AP Photo/Hussein Malla)
Stiker bergambar pedoman COVID-19 di koridor unit perawatan intensif COVID-19 Rumah Sakit Penyakit Menular Afganistan-Jepang di Kabul, 7 Februari 2022. Afghanistan yang hancur secara ekonomi pekan lalu mengalami peningkatan 67 persen dalam jumlah kasus COVID yang dilaporkan. (AP Photo/Hussein Malla)