Liputan6.com, Jakarta - Marc Marquez sudah tidak sabar mengaspal di MotoGP 2022. Bahkan, rider Repsol Honda itu siap menghadapi Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia dalam perebutan gelar juara dunia 2022.
Fabio Quartararo merupakan juara dunia MotoGP 2021. Sedangkan posisi kedua klasemen akhir ditempati Francesco Bagnaia yang terpaut 26 poin dari Quartaro.
Advertisement
Marc Marquez terakhir kali memenangkan gelar juara dunia MotoGP pada 2019. Setelah itu lalu, upaya rider asal Spanyol itu meraih gelar juara dunia MotoGP ketujuhnya karena diganggu dengan masalah lengan, bahu, dan mata selama dua tahun terakhir.
"Selama 2020 ketika saya di rumah dan 2021, yang merupakan musim sangat sulit tetapi menjadi lebih baik pada akhirnya, memang benar bahwa Anda mulai memahami apa yang Anda capai," kata Marquez seperti dikutip dari Crash.
"Karena Anda merasa sulit untuk menjadi cepat dan konsisten di setiap trek balap, setiap kondisi, tidak jatuh pada hari Minggu. Saya mencoba menganalisis bagaimana saya melakukan semua hal ini, karena sekarang saya merasa perlu waktu dan perlu banyak peningkatan jika saya ingin mengulanginya."
Tidak ada dominasi
Namun, Marquez mengakui saat ini tidak ada pembalap yang dapat mendominasi seperti MotoGP 2019. Saat itu, dia memenangkan gelar juara dunia kedelapannya dengan selisih 151 poin, setara dengan menjuarai enam balapan.
"Tentu saja, saya merasa seperti bisa berjuang untuk kejuaraan (2022). Tetapi, memenangkannya dengan keunggulan lebih dari 100 poin seperti yang saya lakukan sebelumnya? Kami sangat jauh dari itu," ucap rider berusia 28 tahun itu.
"Sekarang semuanya sangat dekat di antara semua pembalap. Kami tidak bisa mengatakan satu pembalap membuat banyak perbedaan seperti misalnya empat tahun lalu. Tapi, itu akan menarik."
"Dua pembalap yang akan sangat, sangat cepat, adalah Quartararo dan Bagnaia. Keduanya melaju dengan sangat baik tahun lalu, terutama Bagnaia yang mengakhiri musim dengan baik. Kami perlu memahami level motor Ducati."
Advertisement
Penyesuaian
Saat ini, Marquez mencoba untuk dapat menyesuaikan diri dengan motornya jelang MotoGP 2022."Pertama-tama, saya perlu mendapatkan kembali perasaan khusus pada motor saya. Ini adalah kompromi antara kondisi fisik ditambah perasaan dengan motor," paparnya.
"Sudah di balapan terakhir tahun 2021 saya mulai merasakan perasaan istimewa itu, masih belum sempurna tetapi saya mulai menjadi lebih dan lebih kompetitif."
"Ini akan menjadi target pada 2022, temukan perasaan itu. Jika Anda menemukan perasaan khusus, hasilnya akan segera tiba," pungkas juara dunia MotoGP enam kali itu.