FOTO: Kenakan Rompi Anti Peluru, Menlu Jerman Kunjungi Garis Depan di Ukraina Timur

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengenakan helm dan rompi anti peluru berkunjung di Shyrokyne, Wilayah Donetsk, Ukraina (8/2/2022).

oleh Johan Fatzry diperbarui 09 Feb 2022, 15:30 WIB
Kenakan Rompi Anti Peluru, Menlu Jerman Kunjungi Garis Depan di Ukraina Timur
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengenakan helm dan rompi anti peluru berkunjung di Shyrokyne, Wilayah Donetsk, Ukraina (8/2/2022).
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock (kanan) terlihat mengenakan helm dan rompi anti peluru saat berkunjung di Shyrokyne, Wilayah Donetsk, Ukraina (8/2/2022). Annalena Baerbock berada di daerah itu selama sekitar 40 menit. (AFP/Pool/Bernd von Jutrczenka)
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock (keempat kanan) berjalan saat berkunjung di Shyrokyne, Wilayah Donetsk, Ukraina (8/2/2022). Menurut kantor berita Jerman DPA, tidak ada kekerasan yang terjadi selama kunjungan Annalena Baerbock. (AFP/Pool/Bernd von Jutrczenka)
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock terlihat mengenakan helm dan rompi anti peluru saat berkunjung di Shyrokyne, Wilayah Donetsk, Ukraina (8/2/2022). Annalena Baerbock mengunjungi desa pesisir Shyrokyne, yang terletak di Oblast Donetsk yang diperangi. (AFP/Pool/Bernd von Jutrczenka)
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock (kiri) dan Emine Dzhaparova, Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina, saat mereka berdiri di sebuah pos pemeriksaan dekat Lebedynske, Ukraina (8/2/2022). (Handout/Ukrainian Foreign Ministry press-service/AFP)
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock (tengah) mengunjungi Shyrokyne di Wilayah Donetsk, Ukraina (8/2/2022). Annalena Baerbock berada di daerah itu selama sekitar 40 menit. (Handout/Ukrainian Foreign Ministry press-service/AFP)
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock (tengah) mengunjungi Shyrokyne di Wilayah Donetsk, Ukraina (8/2/2022). Menurut kantor berita Jerman DPA, tidak ada kekerasan yang terjadi selama kunjungan Annalena Baerbock. (Handout/Ukrainian Foreign Ministry press-service/AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya