Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md menegaskan informasi dan pemberintaan yang menggambarkan situasi mencekam di Desa Wadas Kabupaten Purworejo Jawa Tengah tidaklah benar. Menurut dia, situasi di Desa Wadas saat ini normal dan kondusif.
"Semua informasi dan pemberitaan yang menggambarkan seakan-akan terjadi suasana mencekam di Desa Wadas pada hari Senin kemarin, itu sama sekali tidak terjadi sebagaimana yang digambarkan, terutama di media sosial," ujar Mahfud dalam konferensi pers di Youtube Kemenko Polhukam, Rabu (9/2/2022).
Advertisement
Dia memastikan Desa Wadas dalam keadaam tenang dan damai. Mahfud pun mempersilahkan masyarakat yang tak percaya, untuk mengecek langsung kondisi di Desa Wadas.
"Yang tidak percaya boleh ke sana, siapa saja itu terbuka tempat itu," ucapnya.
Selain itu, kata dia, seluruh warga yang sempat diamankan di Mapolres Purworejo juga sudah dibebaskan. Kini, mereka sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Sama sekali tidak ada korban atau penyiksaan," kata Mahfud.
23 orang Diamankan
Sebelumnya, proses pengukuran bakal lokasi Proyek Waduk Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, oleh petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN), Selasa (8/2/2022) mengalami ketegangan.
Polisi mengamankan 23 orang yang disebut-sebut membawa senjata tajam.
"Sebanyak 23 orang yang membawa senjata tajam tersebut kemudian dibawa ke Polsek Bener," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy dalam siaran pers di Semarang.
Menurut Iqbal, saat pengukuran lahan sempat terjadi ketegangan antara warga yang mendukung maupun menolak proyek strategis nasional tersebut. Petugas Gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP Kabupaten Purworejo, kata dia, sudah berada di lokasi untuk mencegah terjadinya gesekan antara kedua kelompok tersebut.
Advertisement