Perkuat Industri Hilir, Sumber Tani Agung Resources Bidik Rp 530 Miliar dari IPO

PT Sumber Tani Agung Resources Tbk akan menawarkan sebanyak banyaknya 877.072.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 dalam rangka IPO.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 09 Feb 2022, 21:00 WIB
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai upaya mendukung program pemerintah di bidang hilirisasi, PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) berencana mengembangkan usaha di bidang refinery. Untuk merealisasikan rencana itu, Sumber Tani Agung Resources akan menghimpun dana dari pasar modal melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).

Direktur Utama Sumber Tani Agung Resources, Mosfly Ang menuturkan, Perseroan akan menawarkan sebanyak banyaknya 877.072.000 saham dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah itu mewakili sebanyak-banyaknya 8,06 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO, dengan harga penawaran Rp 470-605 setiap saham.

Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana hingga Rp 530,63 miliar. Adapun PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan PT CIMB Niaga Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi tersebut.

"Perseroan akan menggunakan seluruh dana dari Penawaran Umum Perdana Saham untuk belanja modal (capital expenditure) pembangunan industri hilir anak usaha yaitu PT Sumber Tani Agung Oils & Fats (STAOF) di atas lahan seluas 42,6 Ha,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (9/2/2022).

Secara rinci, sekitar 54 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk pembangunan refinery dengan kapasitas 2.000 MT CPO per hari.

Kemudian sekitar 23 persen akan digunakan untuk pembangunan fasilitas dermaga. Sisanya, sekitar 23 persen digunakan untuk tangki timbun dengan kapasitas 35.000 MT. Ketiga proyek tersebut akan digarap selama 22 bulan dan diperkirakan rampung pada Oktober 2023.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Jadwal IPO

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Jadwal

Perkiraan Masa Penawaran Awal: 9-15 Februari 2022

Perkiraan Tanggal Efektif: 25 Februari 2022

Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 2-8 Maret 2022

Perkiraan Tanggal Penjatahan: 8 Maret 2022

Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 9 Maret 2022

Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham Pada Bursa Efek Indonesia: 10 Maret 2022

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya