Liputan6.com, Jakarta Pada Rabu, 9 Februari 2022, Indonesia kedatangan 2,7 juta dosis vaksin AstraZeneca, yang merupakan donasi dari Pemerintah Australia. Kedatangan vaksin AstraZeneca di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang ini termasuk tahap ke 203.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Usman Kansong menyampaikan, terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kedatangan vaksin AstraZeneca.
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, kerja sama antar negara-negara di dunia sangat penting dalam upaya penanganan COVID-19 yang telah memakan sangat banyak korban jiwa. Seperti diketahui, Indonesia juga telah menerima donasi vaksin AstraZeneca dari pemerintah Australia.
Di antaranya, masing-masing 1,2 juta pada Rabu, 20 Oktober 2021 dan Kamis, 11 November 2021. Kemudian 1 juta dosis pada Rabu, 15 Desember 2021.
"Ini sekaligus menunjukkan dekat dan eratnya hubungan kedua negara tetangga, termasuk dalam upaya penanganan pandemi," kata Usman melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Rabu (9/2/2022).
Usman mengungkapkan, kedatangan 2,7 juta vaksin donasi Pemerintah Australia sekaligus menandai telah ada 500 juta dosis vaksin COVID-19 yang tiba di Tanah Air.
"Saat ini, sudah 500.050.785 dosis, baik bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi didatangkan melalui berbagai macam jalur dan mekanisme. Baik pembelian langsung maupun donasi negara sahabat," lanjutnya.
"Ini merupakan wujud keseriusan Pemerintah dalam upaya melindungi masyarakat dari ancaman COVID-19."
Vaksin AstraZeneca Secepatnya Didistribusikan
Vaksin AstraZeneca yang datang ini, menurut Usman Kansong, akan secepatnya didistribusikan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan stok vaksin untuk pelaksanaan program vaksinasi. Hingga saat ini, Indonesia telah melampaui target WHO untuk capaian vaksinasi.
Meski begitu, ada beberapa wilayah yang capaiannya masih perlu dioptimalkan. Kondisi geografis dan banyaknya jumlah penduduk merupakan tantangan tersendiri untuk bisa segera mencapai terbangunnya herd immunity atau kekebalan kelompok.
"Pemerintah akan terus mendatangkan vaksin untuk mencukupi kebutuhan bagi masyarakat," kata Usman.
Di Indonesia, upaya meningkatkan dan mempercepat vaksinasi COVID-19 terus dilakukan. Upaya ini jadi makin signifikan seiring meningkatnya lagi laju penularan, khususnya varian Omicron. Dibutuhkan kerja sama dan peran serta semua elemen agar program vaksinasi nasional bisa semakin cepat dan luas.
Masyarakat diminta segera divaksinasi bagi yang belum, termasuk yang sudah saatnya mendapatkan vaksin booster. Hal itu untuk lebih memberikan perlindungan, baik kepada diri sendiri juga orang di sekitar.
"Saat ini, terjadi lagi peningkatan jumlah kasus, khususnya varian Omicron. Karenanya, sebagai bentuk perlindungan, Pemerintah meminta kepada masyarakat untuk segera mungkin divaksinasi sembari tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan," tutup Usman.
Advertisement