Liputan6.com, Jakarta Pemain baru Juventus, Dusan Vlahovic kembali menyita perhatian. Setelah tampil mengesankan saat menjalani debut bersama Si Nyonya Tua, kini Vlahovic disorot atas aktivitasnya di luar lapangan.
Pemain asal Serbia itu tengah jadi target penyelidikan otoritas kesehatan Italia atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 saat melakukan perjalanan dari Florence ke Turin.
Advertisement
Seperti dilansir dari Football Italia, Vlahovic diketahui sempat terjangkit COVID-19 di Fiorentina, Januari lalu. Gejalanya tidak berat mengingat Vlahovic sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis penuh. Sesuai aturan yang berlaku, Vlahovic kemudian diminta untuk menjalani isolasi mandiri.
Di sisi lain, proses transfer Vlahovic ke Juventus juga sudah memasuki tahap akhir. Seperti diketahui, Si Nyonya Tua telah menebusnya dari Fiorentina dengan bandrol 70 juta euro atau setara Rp 1 Triliun.
Saat hasil tesnya negatif, mantan pemain Partizan itu pun segera bertolak ke Turin. Dia meninggalkan Florence untuk menjalani tes medis sebagai syarat terakhir menuju Juventus.
Tanpa Pemberitahuan
Namun kepergian Vlahovic ternyata tanpa sepengetahuan otoritas kesehatan di Tuscany (ASL). Mereka mengaku baru menyadari keberadaan Vlahovic di Turn dari media dan segera menegcek kebenarannya.
Menurut ASL, Vlahovic belum seharusnya diperbolehkan keluar rumah. Karena itu, pihaknya pun segera melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah pemain 22 tahun itu melanggar aturan atau tidak.
Advertisement
Debut Gemilang
Sementara itu, kehadiran Vlahovic segera memberikan angin segar bagi Juventus. Dia membayar lunas kepercayaan pelatih Massimiliano Allegri yang menurunkannya sebagai starter saat bertemu Verona.
Dalam debutnya, Vlahovic langsung mencetak gol untuk Juventus pada menit ke-13. Juventus pun menang dengan skor 2-0 setelah Denis Zakaria berhasil menggandakan keunggulan pada menit 63.
(Siman berita selengkapnya di sini)