Liputan6.com, Bandung - Momentum pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan menjadi bagian penting dari transformasi Indonesia menuju ekonomi hijau. Untuk itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) segera ambil bagian dengan merespons melalui kajian keilmuan yang komprehensif.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil saat menjadi narasumber secara virtual dalam acara Paradigma Kota dan Arsitektur di Masa Depan, Arsitektur sebagai Artefak Peradaban dalam Perspektif Istana di Hotel Double Three, Jakarta, Rabu (9/2/2022) malam.
Emil, sapaannya menuturkan, membangun sebuah kota baru harus memiliki identitas dan kearifan lokal. Konsep 3D (design, density, dan diversity) juga harus menjadi rumus penting yang diterapkan demi membangun sebuah peradaban yang berkelanjutan.
"Karena untuk membangun peradaban kota ada rumus design, density, dan diversity. Rumus 3D ini harus dijaga dalam pembangunan IKN demi melahirkan peradaban kehidupan yang sustainable," ujarnya.
"Kalau saya boleh mengusulkan, harus ada pendamping (konsultan) dalam pembangunan IKN salah satunya asosiasi IAI ini, dalam menentukan sebuah proyek pembangunan di IKN ini," Emil menambahkan.
Dengan melibatkan asosiasi IAI, Emil menjamin proses pembangunan akan berjalan lancar. Para arsitek bertindak dan memberikan pendapatnya sesuai dengan keilmuan juga kebutuhan kota baru.
"Jadi saran saya itu kesuksesan asosiasi menjadi penasihat dalam menentukan ya atau tidaknya dalam proyek IKN. Kalau hadir jadi konsultannya Presiden, terjamin lah pembangunannya," ucapnya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini:
Kombinasi Urban dan Budaya Lokal
Di hadapan 500 arsitek yang mengikuti acara via daring itu, Emil berharap pembangunan IKN bisa mengombinasikan urban desain khas Eropa dan budaya Indonesia.
"IKN harus kombinasi urban desain khas Eropa. Selain itu ekspresi budaya negara kita juga harus dilibatkan yang penuh dengan keragaman budayanya dimulai dari etnis Jawa, Sunda, Papua, Ambon, Batak dan lain-lain," tuturnya.
Seperti diketahui, rencana pembangunan IKN telah disahkan dalam bentuk undang-undang oleh Pemerintah dan DPR. IKN telah memiliki desain fisik khusus Istana Kepresidenan yang dirancang seniman patung Nyoman Nuarta.
Baca Juga
Advertisement