Liputan6.com, Jakarta Upaya mengantisipasi lonjakan covid-19 omicron terus dilakukan pemerintah daerah. Khususnya Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku sudah meminta rumah sakit daerah di Banyuwangi mempersiapkan diri antisipasi terjadinya lonjakan covid-19 gelombang ketiga.
Ipuk memantau kesiapan rumah sakit daerah mulai fasilitas ruang isolasi, ICU, ketersediaan tempat tidur, oksigen, obat-obatan. Termasuk, kesiapan rumah sakit dalam penanganan pasien yang angkanya kini terus meningkat.
Baca Juga
Advertisement
"Saya sudah minta dua rumah sakit daerah di Banyuwangi kembali mempersiapkan diri untuk antisipasi," ujar Ipuk dilansir Antara, Kamis (10/2/2022).
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi mencatat angka kasus aktif covid-19 per 8 Februari 2022 sebanyak 292 kasus. Angka tersebut, kata Ipuk, terus mengalami peningkatan.
Oleh karena itu, dia meminta semua warga perlu waspada dengan memperketat prokes untuk sendiri. Ipuk juga meminta seluruh rumah sakit rujukan COVID-19 di Banyuwangi juga bersiap untuk antisipasi lonjakan pasien covid-19.
"Pakai masker setiap keluar rumah, jaga kesehatan tubuh, sering cuci tangan dan jauhi kerumunan. Semoga tidak sampai terjadi lonjakan," harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Ipuk mengatakan akan mengevaluasi pelaksanaan berbagai aktivitas yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Termasuk event Banyuwangi Festival, utamanya yang pelaksanaannya melibatkan banyak orang.
Diketahui, dari 292 kasus aktif di Banyuwangi pasien yang dirawat di dua rumah sakit daerah ada 13 orang. Terdapat 10 pasien di RSUD Blambangan, dan tiga pasien di RSUD Genteng.
"Terutama event yang melibatkan anak-anak. Event apa pun nanti akan kami evaluasi. Untuk pertemuan tatap muka di sekolah, juga akan pantau terus harian," tuturnya.