Usai Diskusi dengan Mahfud MD soal Konflik Wadas, Ganjar Sebut Akan Buka Kembali Ruang Dialog

Ganjar Pranowo berkoordinasi dengan Mahfud MD terkait penyelesaian masalah pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Purworejo.

oleh Tito Isna Utama diperbarui 10 Feb 2022, 15:04 WIB
Ganjar mengatakan, Rabu (9/2) malam diskusi bersama Mahfud dilakukan secara virtual.

Liputan6.com, Jateng Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait penyelesaian masalah pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Purworejo.

Ganjar mengatakan, ia sudah berdiskusi bersama Mahfud dilakukan secara virtual pada Rabu (9/2) malam. Diikuti oleh seluruh stakeholder yang terlibat, Ganjar berharap ruang dialog terus dibuka untuk memberikan pemahaman pada warga yang masih menolak.

"Saya sampaikan ruang dialog yang harus dibuka dengan melibatkan banyak tokoh termasuk dari Komnas HAM. Itu kita sampaikan kepada beliau," kata Ganjar ditemui di kantornya, Kamis (10/2/2022).

Ganjar mengatakan, dalam forum dibahas tentang masih adanya warga yang menolak dengan beragam alasan.

"Terhadap kawan-kawan yang belum setuju, yang kemarin pada isu soal quarry, potensi lingkungan yang akan rusak. Kondisi geologis yang ada di sana, saya kira itu butuh ruang untuk menjelaskan sehingga para ahli akan bisa diberikan ruang dan waktu untuk bisa menjelaskan kepada meraka," jelas Ganjar.


Pentingnya Ruang Dialog

Ganjar mengatakan, ruang dialog penting agar masyarakat yang kontra dan para ahli bisa saling menjelaskan dan mendengarkan.

"Maka pertemuan dengan kelompok yang kontra menurut saya menjadi penting, saya sampaikan juga kepada Pak Mahfud dan insyaallah sekarang dirumuskan agar ini semua nanti bisa terlaksana dan membuka ruang dialog seluas-luasnya," kata Gubernur yang juga berasal dari Purworejo tersebut.

Tak hanya itu, Ganjar juga menerangkan, pelaksanaan proyek ini tidak dilakukan dengan tergesa-gesa. Dialog dibuka sejak lama untuk memberikan pemahaman pada masyarakat. Hal ini, kata Ganjar, dilakukan juga demi meminimalisir gesekan seperti yang sempat terjadi sebelumnya.

"Jadi kita bekerjanya bukan nanti, sudah beberapa waktu yang lalu. Bahkan kemarin ada yang mengatakan 'kita masih terus bicara Pak Gub. Pak Gub tidak usah tergesa-gesa dulu', oke saya ikuti saja yang penting nanti bisa berkomunikasi untuk mereka bisa saling menyampaikan pikiran dan perasaannya," pungkas Ganjar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya