Liputan6.com, Jakarta - China masih berupaya membangun stasiun ruang angkasanya. Untuk menyelesaikan pembangunan pada 2022, China akan melakukan enam penerbangan berawak ke antariksa dan peluncuran perdana dengan Long March-6A, roket pengangkut yang ditenagai mesin berbahan bakar padat dan cair.
Ma Tao, Wakil Direktur Departemen Antariksa di China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC), mengungkapkan soal rencana peluncuran roket China itu, seperti dilansir Xinhua, Kamis (10/2/2022). CASC merupakan pengembang seri roket China sekaligus penggerak utama dalam industri antariksa negara tersebut yang telah merilis Buku Biru Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Ruang Angkasa China 2021.
Advertisement
China melaksanakan 55 misi peluncuran ruang angkasa pada 2021, terbanyak di dunia, dengan total massa pesawat luar angkasa yang diluncurkan mencapai 191,19 ton, meningkat 85,5 persen dari tahun sebelumnya (year on year/yoy), menurut buku biru tersebut.
CASC meluncurkan 103 pesawat ke ruang angkasa dengan 48 peluncuran pada 2021, tutur He Yang, Direktur Institut Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Ruang Angkasa Beijing.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Misi Ruang Angkasa Lain
Misi ruang angkasa lain yang berhasil dilaksanakan China mencakup tiga peluncuran oleh roket pengangkut Kuaizhou-1A dan satu peluncuran oleh roket pengangkut CERES-1, lanjut He.
Pada 2021, tercatat ada 146 peluncuran luar angkasa di dunia, angka tertinggi sejak 1957, dengan 1.846 pesawat antariksa diluncurkan ke luar angkasa.
Amerika Serikat melaksanakan 51 misi peluncuran luar angkasa pada 2021, dengan total massa pesawat luar angkasa yang diluncurkan mencapai 403,34 ton, sebut buku biru itu
Advertisement