Menlu Retno Marsudi Minta Semua Pihak Menahan Diri Terkait Krisis Ukraina

Pemerintah Indonesia mengikuti perkembangan situasi di Ukraina.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 18 Feb 2022, 15:04 WIB
Menlu RI Retno Marsudi dalam Presidensi G20 Indonesia. (Dokumentasi Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar RI Retno Marsudi melakukan pembicaraan dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov membahasa hubungan bilateral kedua negara dan perkembangan di kawasan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan (BDSP) Kementerian Luar Negeri Achmad Rizal Purnama dalam press brefing, Kamis (10/2/2022).

Achmad Rizal juga diharapkan akan menjalin komunikasi dengan menlu dari negara lain seperti Jerman, Ukraina, dan Kanada.

"Indonesia mengikuti dengan penuh keprihatinan perkembangan situasi di perbatasan Rusia dan Ukraina," ujar Achmad Rizal.

"Dalam statement Indonesia sampaikan agar semua pihak dapat menahan diri dan diberikan kesempatan bagi dialog dan diplomasi untuk bekerja karena dalam situasi sulit saat ini semua negara bertanggung jawab untuk melakukan pesan perdamaian."

"Ini yg selalu disampaikan oleh Menlu Retno Marsudi dalam komunikasi beliau dengan para Menlu bahwa conflict benefits no one."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


COVID-19 Jadi Prioritas Dunia Saat Ini

Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina, unit militer sukarelawan Angkatan Bersenjata, berlatih di taman kota di Kyiv, Ukraina, 22 Januari 2022. Puluhan warga sipil bergabung dengan tentara cadangan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir di tengah ancaman invasi Rusia. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Kemlu RI juga menekankan bahwa energi dunia saat ini harus diarahkan untuk mengatasi pandemi dan pemulihan ekonomi.

"Dunia dan rakyat dunia tidak ingin melihat adanya konflik dan disabilitas yang pasti akan berpengaruh pada upaya global untuk mengatasi pandemi dan pemulihan ekonomi."

"Inti pembicaraan sebetulnya sesuatu yang normal. Dalam komunikasi dengan Menlu Lavrov, hal yang pertama dan utama tentu kemajuan hubungan bilateral kedua negara khususnya rencana beberpaa Kunjungan Tingkat Tinggi meskipun dalam kondisi Omicron tentu ini perlu terus dilihat lagi."

"Keduanya tidak terlepas membahas perkembangan terakhir yg ada di beberapa kawasan yang kita sama-sama ikuti kondisinya saat ini."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya