Liputan6.com, Jakarta - Eastspring Investments Indonesia baru saja meluncurkan Reksa Dana Indeks Eastspring IDX ESG Leaders Plus dengan denominasi rupiah pada Januari lalu. Indeks tersbeut merupakan buah kerja sama Eastspring Investments Indonesia dengan Bank DBS Indonesia.
"Reksa Dana indeks Eastspring IDX ESG Leaders Plus baru diluncurkan 12 Januari 2022 dan saat ini sudah mempunyai AUM 37,11 miliar,” ungkap Presiden Direktur PT Eastspring Investments Indonesia, Alan J Tangkas Darmawan dalam DBSI Spring Festival 2022, Kamis (10/2/2022).
Advertisement
Reksa Dana Eastspring IDX ESG Leaders Plus menempatkan 80- 100 persen investasi pada instrumen saham dan maksimal 20 persen dialokasikan pada instrumen pasar uang atau deposito.
Selain untuk mengoptimalkan imbal hasil, reksa dana ini memiliki fleksibilitas untuk investasi di luar negeri (offshore sharia). Persentasenya sampai dengan maksimal 15 persen di sektor yang mendukung keberlanjutan atau memiliki terapan ESG yang tinggi.
Alan menuturkan, penerbitan produk baru ini adalah suatu pencapaian penting dalam investasi berkelanjutan yang lebih baik di pasar modal Indonesia.
Langkah ini sejalan dengan komitmen para pelaku industri reksa dana yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk terus meningkatkan ragam produk investasi berbasis Indeks.
"Dengan pemilihan saham-saham yang berkinerja keuangan baik pada seluruh perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memiliki unsur Environmental, Social and Governance (ESG) atau ramah lingkungan. Kami optimis produk ini akan diminati oleh investor,” ujar Alan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Investor Institusi Minati ESG
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis dua indeks saham baru berbasis ESG (environment, social, and good governance) pada Senin, 20 Desember 2021.
Kedua indeks tersebut yakni Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI. Dua indeks itu merupakan hasil kerja sama BEI dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI).
Menurut pernyataan Bursa, peluncuran indeks ESG ini karena kebutuhan pasar akan indeks ESG baru dan ada beberapa aspirasi dari investor dan fund manager untuk menjadi acuan dalam berinvestasi secara ESG.
Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menerangkan, saat ini peminat reksa dana berbasis ESG masih didominasi oleh investor institusi yang menerapkan skema ESG dalam kebijakan investasi.
"Untuk investor perorangan, faktor kinerja masih menjadi pertimbangan penting. Untuk investor institusi, memang ada beberapa yang sudah mempertimbangkan ESG sebagai dasar investasinya. Segmen ini yang memang scr khusus mencari reksa dana berbasis ESG,” kata Rudiyanto kepada Liputan6.com, Selasa (21/12/2021).
Meski begitu, Rudiyanto mengatakan Panin Asset Management masih belum memiliki rencana untuk menambah indeks baru berbasis Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI.
"Sementara ini masih dengan produk yang sudah ada,” kata dia.
Panin Asset Manajemen sebelumnya telah memiliki indeks Panin Sri- Kehati yang berorientasi pada praktik ESG. Hingga November 2021, total dana kelolaannya mencapai Rp 741,45 miliar.
Advertisement