Houthi di Yaman Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan Drone ke Arab Saudi

Koalisi pimpinan Saudi mengatakan bahwa milisi Houthi memilih eskalasi terang-terangan dengan menargetkan bandara sipil di Arab Saudi.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 11 Feb 2022, 13:04 WIB
Ilustrasi Drone (Josh Sorenson/Unsplash)

Liputan6.com, Riyadh - Milisi Houthi di Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak bermuatan bom di bandara Abha, Arab Saudi.

"Serangan itu mengenai objek militer di bandara secara akurat," kata Yehya Sarea, juru bicara militer Houthi mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh TV al-Masirah yang dikelola Houthi.

Sementara itu, koalisi pimpinan Saudi mengatakan, milisi Houthi memilih eskalasi terang-terangan dengan menargetkan bandara sipil di Arab Saudi, seperti dikutip dari laman Xinhua, Jumat (11/2/2022).

"Kami memberi waktu 72 jam bagi warga sipil di Sanaa untuk mengevakuasi lokasi sipil yang digunakan secara militer oleh milisi Houthi," kata koalisi dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh TV Al-Arabiya milik Saudi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Serangan Rudal Balistik Lintas Batas

Seorang pejuang Yaman yang didukung oleh koalisi pimpinan Arab Saudi bersiap untuk menembakkan senjatanya selama bentrokan dengan pemberontak Houthi di garis depan Kassara dekat Marib, Yaman, 20 Juni 2021. (AP Photo/Nariman El-Mofty)

Milisi Houthi Yaman yang didukung Iran baru-baru ini mengintensifkan serangan rudal balistik lintas batas.

Serangan ini berupa pengiriman drone terhadap Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Milisi Houthi kehilangan beberapa distrik strategis di provinsi kaya minyak Shabwa dan Marib di Yaman tengah bulan lalu.


Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan

Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya