3 Hal Terkait Token ASIX Milik Anang Hermansyah

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan artis tanah air, Anang Hermansyah dan Ashanty belum lama ini meluncurkan token kripto miliknya sendiri yang diberi nama ASIX. Token ASIX dikembangkan Anang dan Ashanty bersama CEO IDM Token, MC Basyar.

Meskipun mendapatkan antusias yang besar dari masyarakat, nyatanya token ASIX harus mengalami rintangan salah satunya pernyataan dari Bappebti yang mengatakan token ASIX dilarang diperdagangkan.

1.Dilarang Bappebti

Hal itu bermula dari sebuah video beredar di Twitter yang diunggah oleh akun bernama @profesor_saham menunjukkan penyanyi, Judika telah membeli ASIX Token sebanyak 1 miliar. 

Viralnya postingan tersebut membuat Bappebti melalui Twitter turut mengomentari video tersebut dengan mengatakan bahwa ASIX Token dilarang untuk diperdagangkan. 

"Selamat siang, dapat kami sampaikan bahwa token ASIX dilarang untuk diperdagangkan karena tidak termasuk dalam 229 aset kripto yang boleh diperdagangkan dalam transaksi aset kripto di Indonesia sesuai Peraturan Bappebti Nomor 7 tahun 2020. Terima kasih,” tulis Bappebti melalui akun Twitter bernama @InfoBappebti, Kamis (10/2/2022).

Seperti dilansir dari laman resmi Bappebti dengan diberikannya izin terhadap 299 aset kripto sesuai Peraturan Bappebti Nomor 7 tahun 2020, maka pihaknya wajib melakukan larangan transaksi untuk kripto lain yang tidak mendapat izin atau tidak masuk ke dalam daftar kripto yang boleh diperdagangkan. 

Hal ini bertujuan untuk memberikan kepastian bagi masyarakat yang mulai merambah pada investasi kripto.

"Calon Pedagang Fisik Aset Kripto dan/atau Pedagang Fisik Aset Kripto hanya dapat memperdagangkan Aset Kripto di Pasar Fisik Aset Kripto yang telah ditetapkan oleh Kepala Bappebti dalam Daftar Aset Kripto yang dapat diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto,” dalam keterangan resmi Bappebti seperti dikutip dari laman resmi Bappebti.

Menurut pantauan Liputan6.com, Kamis sore pekan ini, dalam situs resmi ASIX Token telah tercantum roadmap hingga kuartal kedua 2022. Pada kuartal pertama 2022, terlihat beberapa target sudah berhasil dicapai dan dipenuhi oleh ASIX Token.

Namun, terlihat pada kuartal pertama bulan ketiga untuk lisensi dari Bappebti belum mendapatkan tanda centang yang berarti belum terpenuhi.

2.Klarifikasi Anang Hermansyah dan Ashanty

Tak lama setelah ramai soal pelarangan token ASIX oleh Bappebti, pasangan artis Indonesia itu kemudian buka suara menanggapi hal tersebut melalui akun Instagram pribadi mereka. 

Anang dan Ashanty menuturkan, token ASIX hingga saat in masih dalam proses pendaftaran ke Bappebti.

"Selamat malam semua. Kami ingin menjelaskan dan menanggapi issue yang ada saat ini. Asix Token bukan dilarang diperdagangkan; namun belum bisa diperdagangkan di exchanger Kripto Indonesia, karena sedang dalam proses daftar ke Bappebti, sehingga saat ini belum masuk ke daftar 229 aset kripto yang terdaftar di Indonesia,” tulis Anang dan Ashanty pada postingan di Instagram pribadinya, Kamis, 10 Februari 2022.

Salah satu persyaratan untuk daftar di Bappebti adalah harus mencapai market cap peringkat 500 di market internasional, dan adanya Asix di pancakeswap merupakan bagian dari proses pencapaian marketcap tersebut. 

Mereka juga menjelaskan bahwa saat ini token ASIX hanya bisa ditransaksikan melalui decentralized exchange (DEX) bernama Pancake Swap dan belum masuk ke pertukaran kripto Indonesia.

Keduanya juga mengatakan bahwa asix Token telah berhasil lolos audit di dessert finance yang menyatakan bahwa token ASIX terbebas dari scam atau penipuan. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.