Liputan6.com, Pati - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, gencar lakukan antisipasi penularan Covid-19 varian Omicron. Salah satunya yang dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat mengunjungi Kabupaten Pati.
Ia meminta kepada para santri untuk bisa menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna bisa memutus rantai penularan. Hal tersebut disampaikan, menyusul peningkatan kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah secara signifikan.
Advertisement
"Minggu lalu, saat saya ikut rapat ada di angka 888, minggu ini sudah mencapai 5.000 kasus. Penularannya masif," kata Taj Yasin, saat menghadiri acara harlah ke-59 Perguruan Islam Darun Najah, Kabupaten Pati, Kamis (10/02/2022).
Selain mengingatkan soal protokol kesehatan, orang nomor dua di Jawa Tengah itu juga meminta masyarakat yang belum melakukan vaksin untuk bisa segera mengikuti vaksinasi, untuk bisa membentuk ketahanan tubuh lebih kuat lagi.
"Sebab (varian) Omicron bagi yang belum divaksin bisa berisiko fatal. Yang terpapar Covid-19 masuk rumah sakit, kebanyakan belum melakukan vaksin," tandasnya.
Pesan Jaga Kebersihan Tubuh
Di sisi lain, Taj yasin mengucapkan selamat kepada 12 anak yang mengikuti khitan dalam acara harlah tersebut. Dia berpesan kepada seluruh santri agar senantiasa menjaga kebersihan tubuh.
Menjaga kebersihan tubuh merupakan salah satu ajaran Islam. Taj Yasin menegaskan, dengan menjaga kebersihan tubuh, khususnya khitan, dapat terhindar dari berbagai penyakit kelamin.
"Kita diperintahkan Allah supaya membersihkan. Salah satunya adalah khitan. Di dalam keilmuan kesehatan, manfaat khitan adalah menghindari penyakit kelamin," tegas wagub.
Advertisement
Sempat Kunjungi Waduk Seloromo
Sebelumnya, Taj Yasin mengikuti acara gowes ke Waduk Seloromo bersama dengan Santri Gayeng Nusantara (SGN) Kabupaten Pati. Di waduk itu, dia terkesan dengan potensi wisata yang menurutnya sangat luar biasa.
Wagub juga menyempatkan ngobrol bersama para nelayan setempat. Dia berharap bisa ke waduk itu lagi untuk berdiskusi lebih jauh bersama paguyuban nelayan Seloromo.