Simak Hoaks Terkini Seputar Covid-19 yang Beredar di WhatsApp

Simak kumpulan hoaks seputar Covid-19 yang beredar di WhatsApp

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Feb 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar Covid-19 beredar diberbagai platform media, salah satunya adalah aplikasi berbagi pesan WhatsApp. Informasi palsu yang dibagikan pun beragam.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar Covid-19 yang beredar di WhatsApp, hasilnya sebagian informasi terbukti hoaks.

Simak kumpulan hoaks seputar Covid-19 yang beredar di WhatsApp:

1. Informasi Ledakan Kasus COVID-19 di Jawa Timur

Informasi tentang ledakan kasus virus corona COVID-19 di Jawa Timur beredar di media sosial. Informasi tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp pada Sabtu 5 Februari 2022.

Pesan berantai itu berisi informasi jumlah kasus positif COVID-19 di Jawa Timur, Kota Madiun diklaim terjadi lonjakan COVID-19 yang paling banyak, yakni 11.876 kasus. Berikut narasinya:

"JATIM MELEDAK

UPDATE DATA TERPAPAR COVID-19 MINGGU INI, Kota Madiun peringkat pertama Ngenes lihatnya

1. Kota Surabaya positif 210 orang

2. Kab. Sidoarjo positif 195 orang

3. Gresik positif 205 orang

4. Lamongan positif 225 orang

5. Bojonegoro positif 188 orang

6. Tuban positif 175 orang

7. Probolinggo positif 210 orang

8. Malang positif 165 orang

9. Pasuruan positif 215 orang

10. Madiun positif 11.876 orang* (pemecah record)

11. Situbondo positif 250 orang

12. Bondowoso positif 12 orang

13. Besuki positif 125 orang

14. Jember positif 175 orang

15. Banyuwangi Positif 207 orang

16. Ponorogo positif 270 orang

17. Magetan positif 300 orang (tetap waspada)

18. Ngawi positif 175 orang

20. Cepu positif 275 orang

21. Pacitan positif 180 orang

22. Kediri positif 575 orang

23. Blitar positi 190 orang

24. Nganjuk positif 165 orang

25. Tulung agung positif 25 orang

26. Jombang positif 95 orang

Kementerian Kesehatan memperkirakan akan terjadi Ledakan yg sangat luar biasa

_Oleh karena itu mari kita berdoa semoga mereka yg positif di beri kesembuhan dan dipermudah segala urusan.

Aamiin.

Monggo dishare dateng group sanes, kersane langkung waspada Salam sehat tetap patuhi protokol kesehatan"

Benarkah informasi dalam pesan berantai itu berisi tentang ledakan kasus virus corona COVID-19 di Jawa Timur? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

2. Ditlantas Polda Adakan Razia Masker di Seluruh Indonesia dan Terapkan Denda di Tempat

Beredar kembali di media sosial postingan berisi pesan berantai yang menyebut Ditlantas Polda akan mengadakan razia masker dan mengenakan denda di tempat. Kabar itu ramai dibagikan lagi sejak awal pekan ini.

Informasi tersebut beredar lewat WhatsApp dan diunggah salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 3 Februari 2022.

Berikut isi postingan itu selengkapnya:

"Dari Ditlantas Polda besok ada razia Masker serentak di seluruh wilayah Indonesia, baik yg di Kantor, Toko, Bengkel mobil / motor / las dan warung2 warteg semua... Akan melibatkan langsung turun lapangan dari semua Lintas sektor dari Kejaksaan, Polisi, Pom dll...dan kalau ada yg TIDAK Pakai Masker... langsung di Tindak bayar ditempat 250.000...tolong infokan ke keluarga,tetangga dan teman semua yah....Jangan sampai KENA DENDA...."

Lalu benarkah postingan berisi pesan berantai yang menyebut Ditlantas Polda akan mengadakan razia masker di seluruh Indonesia dan mengenakan denda di tempat? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya