Liputan6.com, Jakarta - Huawei resmi merilis flagship smartphone terbarunya, Huawei P50 Pro ke Indonesia. Perangkat ini dibanderol Rp 14.999.000 dan bisa di-pre-order mulai 11-25 Februari 2022.
Selama masa promo, konsumen bisa mendapat Huawei Watch GT 2 Pro senilai Rp 3.999.000 dan cashback hingga Rp 1 juta. Pre-order bisa dilakukan melalui Tokopedia, Shopee, Blibli, Eraspace.com, dan Datascrip Mall.
Advertisement
Sementara pembelian offline dapat dilakukan di Huawei High-end Experience Shop, Erafone, dan Urban Republic.
Country Head of Huawei CBG Patrick Ru mengatakan, seri P merupakan smartphone yang menghadirkan pengalaman fotografi terbaik.
"Melalui kamera True to Life, Huawei XD Optik yang revolusioner dam peningkatan kualitas fotografi seluler, smartphone ini dirancang sebagai kamera klasik instan, yang menggabungkan bentuk dan fungsi terdepan dalam desain cincin ganda yang ikonik," kata Patrick, dalam peluncuran Huawei P50 Pro, Jumat (11/2/2022).
Dari segi desain, Huawei P50 Pro hadir dengan layar 6,6 inci dan bobot 195 gram. Layar Huawei P50 Pro didukung refresh rate 120Hz. Terdapat sisi lengkung di kedua layarnya.
Sementara bodi belakangnya mengaplikasikan desain kamera Dual Matrix yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman fotografi profesional. Desain ini, mengintregrasikan dua modul kamera dengan cincin ganda sebagai ciri khas smartphone ini.
Di Indonesia, Huawei P50 Pro hadir dalam dua pilihan warna yakni Cocoa Gold dan Golden Black. Perangkat ini sudah dilindungi sertifikat IP68 yang memiliki ketahanan air dan debu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Unggulkan Kamera
Huawei P50 Pro hadir dengan empat kamera utama. Untuk kamera utama, ada lensa True-Chroma (Colour dan Mono) dipadukan sensor warna multi-spekturm. Sementara kamera telephoto di sampingnya mampu melakukan zoom hingga 200 kali.
Huawei P50 Pro memiliki empat kamera belakang yang terdiri dari lensa utama 50MP, lensa ultra-wide 13MP, lensa telephoto 64MP, dan lensa black&white 40MP. Sementara untuk selfie, ada kamera depan 13MP.
Kemampuan tersebut dioptimalkan dengan Huawei XD Optics sebagai sistem inclusive image signal reproduction pertama di industri smartphone.
HUAWEI XD Optics secara efektif mengoreksi perbedaan optik dan mengembalikan detail pada gambar untuk meningkatkan akurasi sinyal gambar.
Lensa monochrome di perangkat ini juga membawa pengaruh besar pada Huawei P50 Pro karena mendukung grayscale 16 bit dan tidak menyertakan bayer colour filter array.
Lalu, ada XD Fusion Image Engine untuk mendukung pemrosesan AI RAW dual-channel dan smart scenario recognition engine.
Advertisement
Memori dan Performa
Di Indonesia, Huawei P50 Pro dibekali chipset Snapdragon 888. Meski begitu, perangkat ini belum mendukung jaringan 5G di Indonesia.
Untuk mendukung kegiatan pengguna, Huawei P50 Pro dibekali baterai 5.000mAh dan dukungan pengisian daya cepat 66W.
Huawei P50 Pro disokong RAM 8GB dan memori internal 256GB. Perangkat ini menggunakan EMUI 12 untuk mendukung kinerjanya.
Huawei menjanjikan selain kemampuan kamera, performa perangkat juga bisa memenuhi berbagai kebutuhan, termasuk saat main gim kelas berat.
Andalkan Toko Aplikasi App Gallery
Seperti beberapa tahun belakangan, Huawei masih belum menghadirkan layanan ekslusif Google, termasuk kehadiran toko aplikasi Google Play Store di perangkatnya. Huawei pun menyiasati dengan mengembangkan toko aplikasi App Gallery dengan dukungan Huawei Mobile System.
App Gallery diluncurkan pada 2018 dan menyediakan banyak aplikasi dari 4,5 juta pengembang.
Menurut Country Training Manager Huawei Consumer Business Group Indonesia Edy Supartono, mengatakan, 95 persen aplikasi yang dibutuhkan oleh pengguna untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Menurutnya, jika pun aplikasi yang dicari tidak ada, Huawei membantu pengguna menemukan aplikasi yang dicari menggunakan pencarian Petal.
"Namun yang pasti, aplikasi sehari-hari seperti finansial, transportasi, media sosial, hingga photo editing sudah bisa diunduh di App Gallery," kata dia.
Edy juga mengatakan, untuk mendukung aplikasi yang berbasis peta, Huawei didukung Petal Maps. "Sama persis dengan penggunaan aplikasi maps lainnya. Bukan sekadar tagline tetapi semua sudah ada di App Gallery," tuturnya.
(Tin/Isk)
Advertisement