Soal Omicron, Gus Yasin: Tak Perlu Khawatir Tapi Tetap Waspada

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meminta masyarakat untuk tetap waspada soal varian omicron

oleh Tito Isna Utama diperbarui 11 Feb 2022, 20:20 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat mengikuti secara virtual Rakor evaluasi PPKM (Foto : Humas Pemprov Jateng)

Liputan6.com, Jateng Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan pada periode 22 Januari 2022 hingga 10 Februari 2022 pukul 12.00 WIB, tren kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah mengalami kenaikan. Hingga kemarin, jumlahnya tercatat 6.369 kasus.

Informasi tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen pada saat Rapat Penanganan Covid-19 dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual, Jumat (11/02/2022).

Meski kasus aktifnya mengalami kenaikan, namun, dari sisi pemakaian tempat tidur di rumah sakit maupun tempat isolasi, tidak banyak. Wagub menyebutkan, dari total 879 tempat tidur ICU, terpakai 166 tempat tidur atau 18,89 persen. Untuk tempat tidur isolasi, dari total 6.901 yang disiapkan, terpakai 1.596 atau 21,13 persen.

Dari sisi fatalitas, berdasar data Dinas Kesehatan periode 30 Januari - 6 Februari 2022, tercatat ada 22 kematian. Sebanyak 20 pasien covid yang meninggal karena ada komorbid. Dari 22 pasien yang meninggal, 14 di antaranya juga belum menerima vaksinasi. Rentang usia terbanyak yang meninggal berusia antara 51 sampai 60 tahun (10 orang) dan 7 orang berusia lebih dari 60 tahun.

 


Tak Boleh Sepelekan Omicron

Data tersebut bisa menjadi gambaran bahwa varian omicron tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi karena faktor penularannya yang lebih cepat, maka tidak boleh disepelekan.

"Dari Provinsi Jateng, Jatim, DKI, Jabar, Banten, itu serasi. Bahwa memang kita nggak perlu khawatir terhadap omicron. Akan tetapi kita juga tidak boleh menyepelekan dengan penularan omicron," kata Taj Yasin saat dijumpai usai rapat.

Kefatalan terjadi umumnya karena belum divaksin dan memiliki komorbid. Maka, bagi masyarakat yang belum divaksin, pihaknya meminta agar segera divaksin, terutama vaksin dosis satu dan kedua. Vaksin bisa memberikan perlindungan dari serangan virus. Di samping vaksin, masyarakat juga harus ketat menerapkan protokol kesehatan.

"Kita ketahui bahwa di Indonesia komorbid kita juga tinggi. Ini yang harus kita jaga. Artinya kalau kita melihat seperti itu, kita berpesan, ya protokol kesehatan itu yang harus dijalani," katanya mengingatkan

Ketika sedang berada di kerumunan, lanjut dia, jangan sampai melepas masker. Jaga jarak juga mesti diperhatikan dan sering mencuci tangan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya