Liputan6.com, Jakarta Industri musik Indonesia kini kedatangan gerombolan musisi pendatang baru yang terbentuk di Jakarta Selatan selama masa pandemi awal. Merupakan hasil kebuntuan aktifitas dari masing-masing personilnya yang memiliki bendera bermusik berbeda-beda dan membentuk projek band Termina.
Termina sendiri dibentuk dan dikomandoi oleh Bobby Rizkiawan yang masih aktif dan produktif berkarya di band thrash metal KRAS sebagai vokal dan bassis. Saat mengalami hiatus band utama pada masa pandemi di 2021, Mike Alexander mengajak Bobby untuk membentuk sebuah band.
Mike sendiri adalah gitaris session live utama musisi Fariz RM yang juga mengalami sepi kegiatan saat itu. Dari ajakan Mike itu, kemudian Bobby mengajak lagi Qiqi untuk mengisi posisi drum, kemudian Adhika pada keyboard dan disusul Afi pada vokal setelah mengalami dua kali ganti vokalis.
Baca Juga
Advertisement
Nama
Nama band pun baru dilabeli setelah formasi tetap utuh terbentuk pencariannya hingga setahun lamanya, ide nama Termina itu sendiri digagas oleh Qiqi selaku drumer.
Advertisement
Manusia BIasa
Manusia Biasa adalah single pertama Termina yang baru saja dirilis via platform YouTube pada Februari 2022. Hal yang menginspirasi adalah fenomena pandemi global Covid-19 yang membuat dunia lockdown, di mana jenjang kelas sosial sudah tidak berpengaruh saat itu, ketakutan luar biasa manusia menjadi cermin lahirnya karya lagu ini.
"Kita sebagai manusia memang makhluk sempurna namun tetaplah kecil di mata Tuhan, segala keistimewaan tiadalah berarti untuk disombongkan karena semua hanyalah titipan-Nya," tutur Bobby.
Referensi
Untuk nafas referensi bermusik, mereka menyerap berbagai energi musisi era 80 an seperti Def Leppard, Van Halen era Sammy hagar, Toto, Chicago, Tears For Fears hingga yang segmented macam Nightranger hingga Alias.
Uniknya rencana ke depan band ini malah kurang tertarik untuk publish karya mereka via platform musik yang kali ini sedang trend seperti spotify, Joox, iTunes dan sebagainya. Justru Termina malah tetap akan produksi rilisan fisik seperti kaset dan vinyl.
“Tetap akan dirilis namun tidak menjadi prioritas dan di dahulukan, suka-suka kita saja kapan,” tutur Bobby.
Advertisement