Wagub DKI: Tingkat Penularan Covid-19 di Jakpus Tertinggi karena Perkantoran

Wilayah Jakarta Pusat menjadi daerah dengan laju penularan Covid-19 paling tinggi se-Jabodetabek.

oleh Yopi Makdori diperbarui 11 Feb 2022, 22:45 WIB
Sejumlah pekerja menunggu lampu merah pelican cross di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (2/11/2021). Sektor non-esensial kini boleh mempekerjakan hingga 75 persen karyawannya dari kantor. Sebelumnya, angka ini dibatasi hingga 50 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa tingginya laju penularan Covid-19 di Jakarta Pusat dipicu oleh klaster perkantoran. Hal ini mengingat kawasan itu banyak dipadati oleh pusat-pusat perkantoran.

"Iya betul, itu salah satu penyebabnya perkantoran sehingga di Jakpus ada peningkatan," kata dia di Jakarta, Jumat (11/2/2022).

Riza meminta peranan Satgas Covid-19 di perkantoran lebih ditingkatkan. Bahkan dia pun minta kepada masyarakat umum untuk tak segan melapor bila mendapati perkantoran yang mengabaikan protokol kesehatan.

"Kita minta ditingkatkan Satgas di perkantoran, kita minta pada karyawan, masyarakat yang melihat pelanggaran prokes agar dilaporkan ke kami, jangan sungkan-sungkan," kata Riza.

"Termasuk kalau ada aparat kami juga melanggar dan melakukan pembiaran, laporkan ke kami," sambungnya. 

 


Laju Penularan Tinggi

Wilayah Jakarta Pusat menjadi daerah dengan laju penularan Covid-19 paling tinggi se-Jabodetabek. Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Kamis, 6 Februari 2022.

Perhitungan ini berdasarkan data insiden kumulatif atau proporsi kasus baru Covid-19 per 10.000 penduduk dalam sepekan.

Selian Jakarta Pusat, wilayah Jabodetabek yang tercatat memiliki laju penularan Covid-19 tertinggi adalah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kota Depok dan Jakarta Barat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya