Liputan6.com, Jakarta - Drama pencarian manajer anyar Manchester United atau MU terus berlanjut. Beberapa nama pelatih beken seperti Erik Ten Hag, Luis Enrique, hingga Mauricio Pochettino digadang-gadang bakal mengisi posisi kursi panas ini.
Bahkan, beberapa nama di atas kerap menanggapi rumor yang ada dengan serius. Seperti dilakukan Mauricio Pochettino, baru-baru ini.
Advertisement
Menurut laporan Mirror, pelatih asal Argentina ini telah meminta satu nama jika dirinya ditetapkan menjadi manajer baru MU. Pochettino diketahui ingin bereuni dengan eks anak buahnya di Tottenham Hotspur Harry Kane.
Pochettino beralasan Harry Kane adalah sosok penyerang yang memiliki paket lengkap. Penyerang Timnas Inggris itu dinilai mampu menjadi jawaban atas buntunya lini serang MU dalam beberapa musim terakhir.
Pochettino juga percaya, publik Old Trafford bakal menyambut hangat kedatangan kapten Timnas Inggris tersebut. Terlebih, kualitas Kane sudah teruji dengan membawa Tottenham Hotspur ke final Liga Champions 2018/19 dan Timnas Inggris ke babak puncak Euro 2020.
Kembali Menemukan Performa Terbaik
Kane memang sempat mengalami penurunan performa setelah kekalahan Inggris di final Euro 2020. Permainannya bahkan begitu menurun pada awal musim 2021/22.
Namun, usai melewati fase sulit, Kane mampu bangkit secara perlahan. Tercatat, dia sudah mengemas 15 gol di berbagai ajang pada musim ini.
Torehan gol itu memang masih jauh dari standar yang dimiliki Kane. Sebab, dia pernah mencetak 41 gol di bawah asuhan Pochettino pada musim 2017/18.
Advertisement
Posisi Pochettino di Paris Mulai Terancam
Posisi Pochettino sebagai manajer Paris Saint-Germain (PSG) kelihatannya mulai terusik. Manajemen PSG kemungkinan besar akan mendepak pelatih berusia 49 tahun ini.
Legenda Timnas Prancis Zinedine Zidane santer dikabarkan bakal menjadi juru taktik anyar PSG. Sebab, sudah ada rumor yang mengatakan bahwa ‘pelatih hebat’ akan menangani klub di Paris.
"Zinedine Zidane bisa melatih ‘pelatih’ manapun di dunia. Selain itu, dia juga orang Prancis. Namun, yang menjadi sebuah pertanyaan, apakah ia akan menjadi manajer, direktur olahraga, atau presiden klub anyar di Paris," kata Pochettino seperti dilansir Mirror, Jumat (11/2/2022).