1.196 Pasien Covid-19 Surabaya Dinyatakan Sembuh, Ini Kuncinya

Eri mengatakan Pemkot Surabaya telah berhasil memberikan penanganan yang tepat dan sesuai untuk pasien yang terpapar covid-19 semua varian

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Feb 2022, 08:00 WIB
Wali Kota Surabay Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Upaya Pemkot Surabaya mengatasi covid-19 berbagai varian membuahkan hasil. Pemda setempat mengklaim perlahan warganya mulai menunjukkan tanda kesembuhan.

Bahkan, dari data yang didapat, tingkat kesembuhan covid-19 Kota Surabaya hingga Kamis, 10 Februari 2022 mencapai 93,5 persen.

Untuk tingkat kesembuhan pasien Covid-19 varian Omicron tercatat sebesar 86,05 persen. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, terus berupaya mengantisipasi dan menangani penyebaran virus covid-19 di Kota Pahlawan itu.

Data laman lawancovid-19.surabaya.go.id per Jumat (11/2), total kasus pasien aktif tercatat 2.569 jiwa dengan penambahan 1.386 kasus aktif pada hari ini dan total pasien sembuh sebanyak 1.196 orang.

Eri mengatakan, Pemkot Surabaya telah berhasil memberikan penanganan yang tepat dan sesuai untuk pasien yang terpapar covid-19, serta pasien yang terpapar varian Omicron.

Pada kesempatan tersebut, Eri mengatakan pasien yang terpapar covid-19 membutuhkan perawatan yang bervariasi. Perawatan tersebut sesuai dengan kondisi pasien, serta komorbid yang diderita oleh pasien.

Hanya saja, kata dia, rata-rata kesembuhan kasus konfirmasi dengan gejala asymptomatik, serta gejala ringan membutuhkan waktu selama 3-7 hari.

Saksikan video pilihan berikut ini


Isoter

"Tetapi tetap disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 10-14 hari, yang merupakan masa isolasi optimal meskipun hasil swab sudah negatif. Bahkan ada yang lebih cepat, yakni sesuai dengan daya tahan tubuh masing-masing pasien," katanya dilansir Antara, Jumat (12/2/2022)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina menjelaskan, mengenai langkah-langkah yang dilakukan untuk merawat pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 dan varian Omicron, salah satunya adalah menyediakan tempat isolasi terpusat (Isoter) dan hotel berbayar.

"Kami juga memfasilitasi pemberian pengobatan sesuai gejala secara gratis, konsultasi dengan klinisi dan perawatan sampai sembuh," ujarnya.

Nanik juga mengatakan pihaknya telah melakukan penambahan personel petugas kesehatan, fasilitas dan perlengkapan tempat Isoter serta menyediakan tempat perawatan bagi pasien terkonfirmasi Covid-19, baik OTG (orang tanpa gejala) atau pasien bergejala ringan.

"Tentunya dengan melengkapi segala fasilitas yang dibutuhkan oleh pasien, agar pasien merasa senang dan nyaman. Sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan pasien cepat sembuh," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya