Liputan6.com, Jakarta - Selama menjalani 2022, hingga memasuki bulan kedua, pasar kripto mengalami penurunan yang signifikan, jika dibandingkan pada November tahun lalu.
Pasar dikejutkan oleh beberapa kejadian besar yang berdampak pada anjloknya nilai sejumlah aset kripto, terutama yang berkapitalisasi besar (big cap), seperti Bitcoin, Ethereum, Tether dan lainnya.
Advertisement
Trader Tokocrypto, Afid Soegiono, melihat investor saat ini cenderung merespons negatif dan bersikap wait and see terkait sejumlah peristiwa global yang membuat nilai Bitcoin dan kripto lainnya anjlok, sehingga membuat pasar kripto bergerak lambat. Namun, dibalik itu sebenarnya ada peluang untuk investor mengambil profit.
"Biasanya, para investor dan trader aset kripto kawakan akan masuk ke pasar dan mengambil keuntungan saat harganya sedang turun. Istilahnya buy the dip. Investor punya insting bahwa penurunan harga sebuah aset adalah saat yang tepat untuk mengakumulasi portofolio asetnya," kata Afid, ditulis Sabtu (12/2/2022).
Afid menambahkan bahwa setiap investor pasti punya karakter masing-masing. Kebanyakan investor yang berpengalaman akan melakukan buy the dip dengan tujuan melindungi nilai kekayaan.
Ada beberapa tips yang Afid ungkap untuk mengambil cuan di tengah keruntuhan pasar kripto. Tips ini akan sangat bergantung pada toleransi risiko investasi masing-masing investor.
Jangan FOMO dan FUD
Investor kripto yang baik akan tetap mengikuti berita dan tren terbaru terkait pasar. Namun, terlalu banyak informasi pasti bisa menjadi hal yang buruk. Mental investor akan bergejolak sehingga bisa melakukan keputusan yang tidak tepat, seperti FOMO (fear of missing out) dan FUD (fear, uncertainty, and doubt).
"Biasanya saat market anjlok, investor akan bersikap FOMO dan FUD. Keduanya adalah istilah umum di dunia, dan dapat memiliki pengaruh yang lebih kuat pada keputusan untuk membeli dan menjual. Hal tersebut bisa berdampak buruk, karena keputusan tidak didasari oleh akal yang sehat," jelas Afid.
Tetapkan tujuan jelas, diversifikasi, dan beli sesuai kemampuan
Afid juga menjelaskan sebagian besar investor yang cerdas memilih untuk memegang sejumlah jenis kripto yang berbeda dalam jangka panjang untuk mendiversifikasi portofolio mereka.
Investor kripto harus menentukan strategi perdagangan mereka, dan buat keputusan yang tepat untuk cut loss dan take profit.
"Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk merencanakan masa depan dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kerugian. Jangan terlena melihat market anjlok, lalu membeli sejumlah aset kripto yang banyak, tapi tanpa riset," ujarnya.
Ambil untung di stablecoin
Tips selanjutnya adalah dengan memanfaatkan Stablecoin. Salah satu pilihan teraman untuk menghindari volatilitas kripto dan melindungi diri, selama penurunan adalah dengan mengonversi beberapa kepemilikan kripto volatil menjadi aset yang lebih stabil.
"Ini dapat membantu investor 'mengunci' keseimbangan portofolio mereka dan mengurangi risiko dan tingkat stres di pasar anjlok," kata Afid.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tips Lainnya
HOLD dan pemikiran jangka panjang
Tips keempat, jika nilai aset kripto yang dimiliki telah turun sejak pembeliannya, disebut dengan kerugian yang belum direalisasi. Maka dari itu, sebaiknya aset kripto yang diyakini akan bernilai jangka panjang disarankan untuk dihodl dan hanya dijual dengan harga kurang dari harga pembelian.
"Di saat market krisis, memegang kripto yang memiliki nilai tinggi atau big cap mungkin lebih menguntungkan daripada menjual dalam jangka pendek," katanya.
Lihat peluang di market kripto
Tips terakhir Ketika pasar kripto jatuh, ada peluang tahu ke mana harus mencari cuan. Investor yang jeli melihat jendela peluang baru, pasti memanfaatkan diskon dan menghasilkan keuntungan.
"Bahkan dalam tren turun, masih akan ada puncak dan lembah kecil saat pasar berfluktuasi. Investor yang telah memoles keterampilan teknik analisis mereka dapat memperoleh keuntungan di sini, menggunakan pengetahuan itu untuk memprediksi pergerakan jangka pendek dan memanfaatkannya dengan membeli posisi terendah dan menjual harga tertinggi," jelas Afid.
Advertisement