Liputan6.com, Malang - Setelah menerapkan perkuliahan secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring), Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur kembali gelar perkuliahan sepenuhnya secara daring.
Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Aulanni’am menyampaikan kembalinya perkuliahan ke sistem daring ini dikarenakan meningkatnya kasus positif Covid-19 di kota Malang. Sebab itu, UB melalui surat perintah rektor mengharuskan kegiatan kuliah kembali secara daring.
"Kebijakan kuliah daring gini dilakukan sambil menunggu perkembangan kasus Covid-19," katanya, Jumat (11/02/2022).
Pihaknya akan melakukan penertiban kegiatan yang melanggar protokol kesehatan di lingkungan kampus. Terutama pelanggaran yang dilakukan di fasilitas publik kampus secara rutin.
Baca Juga
Advertisement
Sementara Ketua Satgas Covid-19 UB, Profesor Sri Andarini menjelaskan, Satgas Covid UB telah menyediakan pos untuk melayani mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang terpapar Covid-19.
Pihaknya akan mengevaluasi perkembangan kasus Covid-19 setiap pekan. Jika kasus Covid-19 sudah melandai, maka akan dipertimbangkan lagi untuk kuliah hibrida.
Diketahui, data terakhir total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 18.604 orang per 11 Februari 2022. Dari jumlah tersebut, 15.725 orang dinyatakan sembuh dan 1.135 orang dinyatakan meninggal.
Sementara itu, 1.744 orang termasuk dalam kasus Covid-19 aktif sehingga harus menjalani isolasi dan perawatan.