Liputan6.com, Jakarta Jumat (11/2/2022), jagat maya dihebohkan dengan klarifikasi pemilik akun Twitter @quweenjojo yang belakangan diketahui bernama Hafsyarina Sufa Rebowo alias Syerin.
Tahun lalu, Syerin mengaku dilecehkan Gofar Hilman. Peristiwa itu konon terjadi pada Agustus 2018. Walhasil, Gofar Hilman dikecam netizen dan menerima sejumlah sanksi sosial.
Baca Juga
Advertisement
Kini kondisi berbalk. Syerin lewat sebuah utas di twitter yang dilengkapi dua video klarifkasi menyebut tindak pelecehan seksual itu tak pernah ada. Hanya delusi dan imajinasi. Pengakuan ini ditanggapi beragam oleh netizen termasuk dokter Tirta.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Benci Sama Gofar?
“Kalian benci ama gofar, dan hanya mau meyakini apa yg kalian yakini. Bebas. Tapi jangan sampe kebencianmu ama gofar menjurus ama fitnah yg kamu legalkan juga. Praduga tak bersalah,” dokter Tirta mengingatkan.
Tanggapan soal apa yang menimpa Gofar Hilman disampaikan dokter Tirta lewat sebuah utas di Twitter, Sabtu (12/2/2022). Ia lantas membandingkan kasus Gofar Hilman dengan Kim Seon Ho.
Advertisement
Berlagak Jadi Hakim
“Kim Seon Ho. Gofar. Adalah 2 sosok yg bisa bangkit dari cancel culture. Saya benci pelaku pelecehan? Jelas! Tapi kalo saya kenal salah satu/ duanya. Saya tentu akan brusaha kontak,” ia menambahkan.
Di pengujung utasnya, dokter Tirta menyebut kasus dugaan pelecehan seksual idealnya ditangani polisi. Meski saat kasus ini merebak, netizen +62 berlagak menjadi hakim di medsos.
Idealnya Ditangani Polisi
“Oh satu lagi, kasus ini lebh ideal kalo ditangani polisi. Tapi saya yakin netizen udah neg think duluan. Jadi kita tunggu dulu aje, kan katanya korban ada 8, kan ada LBH,” tulis dokter Tirta.
Gofar Hilman dan tim legalnya, menurut dokter Tirta, tengah mengurus kasus ini demi mendapat titik terang keadilan bagi kedua pihak. Yang disesalkan dokter Tirta dari kasus ini, budaya mengadili duluan.
Advertisement
8 Juni 2021
Diberitakan sebelumnya, Syerin dalam video mengatakan, “Saya ingin mengklatrifikasi cuitan yang pernah saya buat di tanggal 8 Juni 2021 yang menuduh Gofar Hilman sebagai pelaku pelecehan seksual. Saya ingin mengklarifikasi bahwa hal tersebut tidak benar adanya.”
Terkait alasan mengaku dilecehkan, Syerin menjelaskan, “Karena adanya pancingan atau trigger dari cerita-cerita pelecehan seksual lainnya. Dan ada delusi atau dorongan internal yang imajinatif dalam diri saya untuk menceritakan hal tersebut ke publik.”