Liputan6.com, Jakarta - Salah satu klub bola top Bundesliga, TSG Hoffenheim mengumumkan kemitraan baru mereka dengan Baby Doge. Kemitraan ini akan bekerja sama untuk mengembangkan NFT khusus klub di masa depan.
“TSG Hoffenheim senang bisa bekerja sama dengan merek inovatif dan terkemuka seperti Baby Doge. Kami senang dan menantikan kemitraan yang sukses, di mana kami akan menghidupkan koleksi NFT dari klub dan proyek menarik lainnya,” pernyataan CEO TSG Hoffenheim, Denni Strich, seperti dikutip dari Yahoo Finance, Minggu (13/2/2022).
Manajer proyek untuk Baby Doge, Mike Watson menyatakan kemitraan dengan klub sepak bola berusia 122 tahun akan mendorong BABYDOGE ke pasar global dan tempat-tempat seperti liga Bundesliga.
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan, tim altcoin juga terus membentuk kemitraan dengan organisasi kelas dunia lainnya saat mereka membangun kehadiran mereka di Uni Eropa.
“Kami bangga menjadi mitra kripto resmi TSG Hoffenheim dan kami menantikan untuk membuat teknologi NFT tersedia untuk penggemar setia klub. Kolaborasi ini akan semakin memperkuat reputasi Hoffenheim sebagai klub Bundesliga berbasis teknologi yang berwawasan ke depan,” ujar Watson.
Kerja sama yang dilakukan antara Baby Doge dan TSG Hoffenheim kembali menambah kemitraan yang terjadi antara kripto dan dunia olahraga.
Dari arena FTX hingga McLaren NFT serta kemitraan Manchester United dan Tezos baru-baru ini, semuanya adalah bukti pengaruh kripto menyebar dengan cepat.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengenal Perbedaan NFT dan Crypto
Non-Fungible Token atau sering disingkat NFT menjadi tren yang berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Di Indonesia sendiri, baru-baru ini NFT menjadi salah satu perbincangan hangat karena banyak publik figur dan pejabat yang masuk ke dunia ini.
Sama seperti NFT, cryptocurrency juga menjadi salah satu perbincangan di dunia dan menjadikannya salah satu aset investasi yang cukup populer. Meskipun NFT dan crypto sama-sama merupakan aset digital, lantas apa perbedaan antara keduanya?
Apa itu NFT?
NFT adalah semacam token yang tidak dapat ditukarkan, biasanya ditemukan di dalam teknologi blockchain. NFT meski sudah ada sejak 2014, tetapi popularitasnya semakin meningkat pada 2020-2021. Setelah itu, semakin banyak orang yang tertarik dalam melakukan transaksi NFT di berbagai platform.
Dilansir dari CNN, Kamis, 20 Januari 2022, NFT adalah bagian dari konten digital yang ditautkan ke blockchain, atau basis data digital yang juga menopang cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum.
NFT biasanya digunakan untuk membeli dan menjual karya seni digital dan dapat berbentuk GIF, tweet, kartu perdagangan virtual, gambar objek fisik, kulit video game, real estat virtual, dan banyak lagi.
Apa itu cryptocurrency?
Cryptocurrency atau mata uang kripto, sering disebut juga aset kripto atau crypto adalah sebuah mata uang digital atau aset digital yang tengah cukup populer dalam beberapa tahun terakhir.
Dilansir dari Investopedia, Kamis (20/1/2022), cryptocurrency atau crypto adalah mata uang digital atau virtual yang dijamin dengan kriptografi, yang membuatnya hampir tidak mungkin untuk dipalsukan atau dibelanjakan ganda.
Banyak cryptocurrency adalah jaringan terdesentralisasi berdasarkan teknologi blockchain atau buku besar terdistribusi yang ditegakkan oleh jaringan komputer yang berbeda.
Fitur yang menentukan dari cryptocurrency adalah bahwa mereka umumnya tidak dikeluarkan oleh otoritas pusat mana pun, menjadikannya secara teoritis kebal terhadap campur tangan atau manipulasi pemerintah.
Advertisement
Perbedaan NFT dan Crypto
Perbedaan NFT dan Crypto
Hal yang membedakan antara NFT dan cryptocurrency adalah aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum dapat dipertukarkan, artinya dapat diganti atau ditukar dengan aset lain yang identik dengan nilai yang sama, seperti uang dolar atau crypto lainnya.
Sedangkan NFT adalah sebuah aset yang unik dan tidak dapat saling dipertukarkan, atau dalam kata lain tidak ada dua NFT yang sama. NFT menciptakan kelangkaan di antara aset yang tersedia tanpa batas, bahkan ada sertifikat keaslian untuk membuktikannya.