Liputan6.com, Jakarta - Hari Valentine yang dirayakan setiap 14 Februari dapat menjadi momen untuk menunjukkan seberapa besar cinta kita pada diri sendiri.
Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Dimas Ardhinugraha menuturkan, meskipun tidak terdengar romantis, tetapi wujud cinta ini akan memperkuat keamanan finansial dan pondasi hubungan bersama orang tersayang agar bisa menikmati hidup yang sejahtera. Hal itu bisa dilakukan dengan investasi.
Tujuan dan komitmen
Dimas menuturkan, ada berbagai cara untuk mencapai tujuan finansial, contoh-contohnya antara lain sebgai berikut. Bagi yang masih lajang, Dimas mengatakan, bisa menuliskan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang Anda, misalnya membeli motor, mobil baru atau membeli rumah, kemudian tempelkan di tembok yang sering Anda lihat.
Baca Juga
Advertisement
“Bagi yang sudah berkeluarga, Anda bisa membahasnya bersama pasangan sambil duduk santai sesudah makan malam bersama. Perencanaan keuangan merupakan hal penting dalam berumah tangga yang dapat berdampak pada kesejahteraan masa depan keluarga,” ujar dia, dikutip Minggu (14/2/2022).
Oleh karena itu, diskusikanlah dengan pasangan mengenai tujuan dan prioritas keuangan keluarga. Dimas menambahkan, setelah menentukan tujuan keuangan, langkah selanjutnya adalah membuat komitmen pengeluaran, termasuk yang akan rutin disisihkan untuk diinvestasikan.
“Tanpa komitmen dan langkah nyata, semua hanya akan menjadi mimpi yang tak terwujud,” kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Segera Mulai Investasi
Dimas menuturkan, investasi bukan hal yang menakutkan. "Jadi, jangan antipati. Sebaliknya, investasi harus dipelajari supaya uang hasil kerja keras kita ikutan bekerja," ujar dia.
Ia menambahkan, sebagai langkah awal, silakan pilih sarana investasi yang sudah dipahami dan membuat nyaman.
"Kemudian, secara bertahap mulai pelajari produk investasi lainnya yang mudah dimengerti dan terjangkau, mulai dari investasi reksa dana lalu berlanjut ke produk investasi lain hingga investasi saham,” kata dia.
Reksa dana merupakan produk pasar modal yang dikelola oleh perusahaan manajer investasi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
"Di reksa dana, Anda bisa mulai berinvestasi dengan dana minimal Rp 10 ribu. Ada beragam pilihan produk, baik reksa dana konvensional maupun reksa dana syariah, reksa dana yang berinvestasi di bursa dalam negeri maupun luar negeri, reksa dana dalam denominasi Rupiah maupun US Dollar,” ujar dia.
Adapun menurut dia, tingkat risiko produk reksa dana juga beragam, mulai dari tingkat risiko yang rendah seperti reksa dana pasar uang, hingga risiko yang relatif tinggi seperti reksa dana saham.
Dimas mengatakan, dengan ragam alternatif produk reksa dana, Anda bisa memanfaatkannya untuk berbagai tujuan keuangan yang berbeda-beda, antara lain memenuhi biaya liburan, membeli motor/mobil baru, rumah, pembiayaan pernikahan / kelahiran anak, ataupun persiapan pensiun, sehingga pemilihan produk tinggal disesuaikan dengan tujuan, profil risiko dan jangka waktu investasi Anda.
"Sebagai gambaran, reksa dana pasar uang Manulife Dana Kas II (MDK II) mencatatkan kinerja historis 2,87 persen dalam setahun terakhir hingga 31 Januari 2022 (YTD 31 Januari 2022). Pada periode yang sama, reksa dana pendapatan tetap Manulife Obligasi Unggulan (MOU) memiliki kinerja 5,45 persen sedangkan reksa dana saham Manulife Saham Andalan (MSA) memberikan kinerja sebesar 23,44 persen,” dia menjelaskan.
Advertisement
Cinta Butuh Pembuktian
Dimas menuturkan, tidak dapat dipungkiri, tekanan keuangan dapat mempengaruhi kelanggengan hubungan dengan pasangan. "Oleh karena itu, buktikan komitmen cinta Anda dengan pintar mengelola keuangan dan mewujudkan mimpi bersama,” kata dia.