Cara BKKBN Tingkatkan Minat Masyarakat pada Program KB, Sediakan Implan Satu Batang

Hasto menjelaskan, implan merupakan metode kontrasepsi jangka panjang yang bersifat hormonal. Jenis kontrasepsi ini disebut lebih nyaman dan tanpa menggunakan pisau bedah.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Feb 2022, 17:00 WIB
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo berkomitmen tingkatkan akses dan kualitas Pelayanan dan Penggerakan Program Bangga Kencana selama COVID-19 di Kantor Pusat BKKBN, Jakarta, Rabu (27/1/2021). (Dok Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional/BKKBN)

Liputan6.com, Jakarta - Tingkatkan minat masyarakat terkait program Keluarga Berencana (KB), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sediakan implan satu batang yang lebih nyaman dan menggunakan metode minimal invasif.

"Yang satu batang tentu akan lebih sederhana lagi. Tidak menggunakan pisau, hanya cukup dengan diinsersikan dengan inserter yang cukup tajam tentu dianestesi dulu. Ini adalah upaya dalam rangka minimal invasif," jelas Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, dilansir Antara.

Hasto menjelaskan, implan merupakan metode kontrasepsi jangka panjang yang bersifat hormonal. Jenis kontrasepsi ini disebut lebih nyaman dan tanpa menggunakan pisau bedah. Karenanya implan lebih disarankan sebagai salah satu MKJP pasapersalinan dan pascakeguguran.

Dengan inovasi tersebut, BKKBN berupaya membantu para akseptor dan bidan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Menurut Hasto, pemasangan implan yang tidak bisa diklaim menggunakan BPJS kurang mampu meningkatkan pemakaian alat kontrasepsi. Oleh karena itu, pemasangan kontrasepsi bisa dilakukan lewat kegiatan-kegiatan penggerakan dan bansos melalui dinas KB di kabupaten/kota masing-masing.

Pemasangan implan tidak memiliki batas, tegas Hasto. Pelayanan bisa diberikan melalui klinik KB maupun praktiik bidan baik secara mandiri yang disesuaikan dengan mekanisme MOU dengan dinas KB di masing-masing.

"Untuk pelatihan-pelatihan, kami juga tidak membatasi. Artinya, batasnya hanya tergantung anggaran. Tetapi kami juga melatih baik bidan praktik swasta maupun juga yang ada di pemerintah. Itulah spirit kami untuk melakukan pelayanan melalui provider khususnya bidan," ujar Hasto.

 


Efektivitas Implan Satu Batang

Sementara itu, Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Eni Gustina menyebut, efektivitas kontrasepsi implan satu batang sebesar 99,5 persen.

Implan satu batang memiliki banyak keunggulan. Selain praktis dan ekonomis, kelebihan lain implan satu batang yakni pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan. Juga tidak memerlukan pemeriksaan organ reproduksi (vagina), serta tidak mengganggu produksi dan kualitas ASI.

"Bahakn ini dapat mengurangi nyeri haid dan jumlah darah haid, tidak mengganggu hubungan seksual, juga menurunkan risiko beberapa penyakit radang panggul," tutur Eni.

Ketua Umum PP IBU Emi Nurjasmi mengatakan, implan satu batang juga membuat nyaman provider. Menurutnya penggunaan program KB pascapersalinan sangat efektif mengatur jumlah anak sekaligus jarak antarkelahiran.

Emi berharap, para bidan juga bisa mengedukasi ibu dalam pemilihan kontrasepsi pascapersalinan, selain edukasi dan konseling nutrisi serta ASI eksklusif.

"Untuk pemasangan maupun pencabutan jauh skeali bedanya. Tidak perlu menggunakan pisau. Ini adalah salah satu strategi kita untuk meningkatkan akseptor utamanya pada pascapersalinan," ujar Emi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya