Anies Baswedan Sebut Pendidikan Berkualitas Akan Naikkan Level Warga Jakarta

Anies Baswedan mengungkap sejumlah strategi untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. dia mengatakan salah satunya lewat pendidikan yang berkualitas.

oleh Yopi Makdori diperbarui 13 Feb 2022, 07:45 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan saat penandatanganan paket kontrak Pembangunan MRT Fase 2 di Jakarta, Senin (17/2/2020). Konstruksi proyek MRT Jakarta Fase II paket pertama dari Bundaran HI hingga Harmoni (CP201) dimulai Maret 2020- Desember 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap sejumlah strategi untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. dia mengatakan salah satunya lewat pendidikan yang berkualitas.

Menurutnya pendidikan berkualitas menjadi jalan jangka panjang untuk bisa meningkatkan level kehidupan warga Jakarta.

"Sehingga mereka mendapatkan kesempatan untuk memiliki peran yang lebih baik di dalam perekonomian," ucap Anies lewat sebuah video di kanal Youtube pribadinya, Sabtu (12/2/2022).

Dia mendorong agar anak-anak di Jakarta bisa mengenyam pendidikan yang berkulitas. Kendati mereka terlahir dari keluarga prasejahtera. Dengan begitu, anak-anak diharapkan dapat mendapatkan kesempatan lebih baik ketimbang orang tuanya.

"Sehingga nanti 10 tahun kemudian anak-anaknya bisa kerja di perusahaan itu tidak lagi bertanggung jawab soal kebersihan, tapi dia sudah bisa berbicara tentang manajemen. Dia bisa jadi manajer bahkan menjadi direktur. Kenapa? Karena pendidikannya cukup, kompetensinya tinggi, skill-nya tinggi, karakternya baik dia masuk dalam sebuah perekonomian dengan peran yang lebih baik. Di situ dia naik kelas," kata Anies.

Intervensi bukan hanya dilakukan lewat skema jangka panjang. Menurutnya untuk menyiapkan warga Jakarta bisa naik kelas denga tempo yang singkat adalah lewat kewiraushaan.

"Jangka pendek menyiapkan mereka untuk survive, jangka panjang menyiapkan eskalator untuk mereka naik kelas. Begitu mereka naik kelas maka setahap demi setahap masalah prakesejahteraan bisa diselesaikan," kata Anies.


Beri Bantuan Sosial

Disisi lain, Anies menyebut bahwa pihaknya telah menganggarkan Rp 5 triliun per tahun untuk bantuan sosial bagi warga Jakarta. Dana sebesar itu disiapkan untuk meredistribusi pendapatan di tengah warga yang menurutnya masih belum merata.

"Di Jakarta alokasi untuk redistribusi ini nilainya Rp 5 triliun. Untuk apa? Untuk membantu mereka yang di dalam perekonomian tadi belum dapat porsi yang cukup, sehingga mereka tidak bisa hidup dengan layak. Itulah kemudian muncul program-program," kata dia.

Anies mengakui bahwa sistem perekonomian saat ini belum bisa membuat semua orang merasakan standar hidup dengan layak. Untuk membuat mereka berada dalam standar hidup pantas, maka intervensi pemerintah amat dibutuhkan lewat jalan redistribusi pendapatan tersebut.

"Redistribusi ini yang biasa kita sebut dengan subsidi-subsidi. Jika perekonomian kita nanti sudah tumbuh berkembang sedemikian rupa, sehingga menghasilkan distribusi yang adil, yang bisa membuat semua orang yang ada di perekonomian itu bisa hidup layak. Ya sudah tidak perlu lagi redistribusi," katanya.

Dengan beragam skema bantuan sosial bagi warganya, Anies berharap mereka bisa hidup dengan layak. Dia pun terus mendorong perekonomian berkeadilan, di mana mereka yang terlibat dalam perekonomian bisa hidup dengan layak.

"Jadi dengan adanya komitmen kita untuk memberikan alokasi bantuan sosial Rp 5 triliun per tahun, itu angka yang cukup besar. Dan barangkali dibandingkan dengan semua wilayah ini termasuk yang paling besar," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya