Liputan6.com, Jakarta Pfizer-BioNTech menunda permintaan penggunaan vaksin Covid-19 dua dosis untuk anak-anak usia 6 bulan hingga 4 tahun. Langkah ini berarti bahwa vaksin untuk kelompok usia ini tidak akan tersedia dalam beberapa minggu mendatang.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir NBC News, Pfizer mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan menunggu datanya tentang serangkaian vaksin tiga dosis, karena mereka percaya tiga dosis dapat memberikan tingkat perlindungan yang lebih tinggi pada kelompok usia ini. Data dosis ketiga diharapkan pada awal April, kata perusahaan itu.
Pfizer mengatakan pada bulan Desember bahwa dua dosis tidak menghasilkan respons imun yang cukup kuat dalam uji cobanya terhadap anak-anak usia 2 hingga 4. Untuk anak kecil, vaksin Pfizer memiliki dosis 3 mikrogram. Untuk anak-anak usia 5 hingga 11, dosisnya lebih tinggi, yaitu 10 mikrogram.
Namun, perusahaan meminta Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) bulan ini untuk mengesahkan dua dosis pertama ini, dengan rencana untuk mengirimkan data tambahan dalam beberapa minggu mendatang pada dosis ketiga. Seri vaksinasi lengkap akan menjadi tiga dosis.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ditunda
FDA diharapkan untuk mempublikasikan analisis data Pfizer, menjelang pertemuan komite penasihat minggu depan. FDA mengatakan pada hari Jumat pertemuan telah ditunda.
Dua orang yang mengetahui rencana FDA mengatakan telah ada banyak penolakan dari para pakar luar yang khawatir bahwa data Pfizer tidak mencukupi. Para ahli merasa, salah satu orang mengatakan, bahwa kekhawatiran mereka "tidak didengarkan" di dalam badan tersebut.
Regulator federal pada awalnya ingin mulai meninjau data pada dua dosis vaksin sementara Pfizer terus mengumpulkan data tentang rejimen tiga dosis. Regulator percaya dua dosis akan memberikan perlindungan yang cukup meskipun kurang ideal terhadap varian omicron dari virus corona ketika kasus anak-anak melonjak.
Advertisement
Kemungkinan Disahkan Tinggi
Namun, Dr. Peter Marks, direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA, mengatakan bahwa setelah regulator meninjau data dua dosis perusahaan, mereka memutuskan bahwa mereka perlu melihat data tiga dosis sebelum mempertimbangkan otorisasi.
Pada hari Selasa, CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan kepada CNBC kemungkinan sangat tinggi FDA akan mengesahkan vaksin untuk anak kecil.
“Saya pikir mereka akan senang dengan data dan mereka akan menyetujuinya,” kata Bourla kepada Meg Tirrell dari CNBC, sambil mencatat bahwa proses regulasi masih harus dimainkan.
Infografis Anak Indonesia Usia 6-11 Tahun Siap Terima Vaksin Covid-19
Advertisement