Pfizer Tunda Permintaan Vaksin Covid untuk Anak di Bawah 5 Tahun

Pfizer-BioNTech menunda permintaan penggunaan vaksin Covid-19 dua dosis untuk anak-anak usia 6 bulan hingga 4 tahun.

oleh Camelia diperbarui 23 Feb 2022, 17:41 WIB
Seorang anak laki-laki disuntik vaksin COVID-19 di sebuah lokasi dekat Johannesburg, Rabu (8/12/2021). Kasus Omicron telah dikonfirmasi setidaknya di sembilan negara Afrika, dengan Afrika Selatan tetap menjadi episenter awal ditemukannya varian baru tersebut. (AP Photo/Denis Farrell)

Liputan6.com, Jakarta Pfizer-BioNTech menunda permintaan penggunaan vaksin Covid-19 dua dosis untuk anak-anak usia 6 bulan hingga 4 tahun. Langkah ini berarti bahwa vaksin untuk kelompok usia ini tidak akan tersedia dalam beberapa minggu mendatang.

Dilansir NBC News, Pfizer mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan menunggu datanya tentang serangkaian vaksin tiga dosis, karena mereka percaya tiga dosis dapat memberikan tingkat perlindungan yang lebih tinggi pada kelompok usia ini. Data dosis ketiga diharapkan pada awal April, kata perusahaan itu.

Pfizer mengatakan pada bulan Desember bahwa dua dosis tidak menghasilkan respons imun yang cukup kuat dalam uji cobanya terhadap anak-anak usia 2 hingga 4. Untuk anak kecil, vaksin Pfizer memiliki dosis 3 mikrogram. Untuk anak-anak usia 5 hingga 11, dosisnya lebih tinggi, yaitu 10 mikrogram. 

Namun, perusahaan meminta Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) bulan ini untuk mengesahkan dua dosis pertama ini, dengan rencana untuk mengirimkan data tambahan dalam beberapa minggu mendatang pada dosis ketiga. Seri vaksinasi lengkap akan menjadi tiga dosis.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ditunda

Kemenkes siapkan 58 juta dosis vaksin sinovac untuk vaksinasi anak 6-11 tahun. (pexels/nataliyavaitkevich).

FDA diharapkan untuk mempublikasikan analisis data Pfizer, menjelang pertemuan komite penasihat minggu depan. FDA mengatakan pada hari Jumat pertemuan telah ditunda.

Dua orang yang mengetahui rencana FDA mengatakan telah ada banyak penolakan dari para pakar luar yang khawatir bahwa data Pfizer tidak mencukupi. Para ahli merasa, salah satu orang mengatakan, bahwa kekhawatiran mereka "tidak didengarkan" di dalam badan tersebut.

Regulator federal pada awalnya ingin mulai meninjau data pada dua dosis vaksin sementara Pfizer terus mengumpulkan data tentang rejimen tiga dosis. Regulator percaya dua dosis akan memberikan perlindungan yang cukup meskipun kurang ideal terhadap varian omicron dari virus corona ketika kasus anak-anak melonjak.


Kemungkinan Disahkan Tinggi

Danone Indonesia bekerja sama dengan PT Indomarco Prismatama (Indomaret) dan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan serta Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman kembali menghadirkan Sentra Vaksin Generasi Maju khusus untuk vaksinasi Covid-19 bagi anak di Kabupaten Sleman.

Namun, Dr. Peter Marks, direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA, mengatakan bahwa setelah regulator meninjau data dua dosis perusahaan, mereka memutuskan bahwa mereka perlu melihat data tiga dosis sebelum mempertimbangkan otorisasi.

Pada hari Selasa, CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan kepada CNBC kemungkinan sangat tinggi FDA akan mengesahkan vaksin untuk anak kecil.

Saya pikir mereka akan senang dengan data dan mereka akan menyetujuinya,” kata Bourla kepada Meg Tirrell dari CNBC, sambil mencatat bahwa proses regulasi masih harus dimainkan.


Infografis Anak Indonesia Usia 6-11 Tahun Siap Terima Vaksin Covid-19

Infografis Anak Indonesia Usia 6-11 Tahun Siap Terima Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya