Liputan6.com, Mojokerto - Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur akan meningkatkan kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu lonjakan kasus terjadi.
Selain itu, langkah lain yang diambil Pemkot Mojokerto yakni, di antaranya untuk rawat inap hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 dengan indikasi sedang dan berat, sedangkan untuk pasien gejala ringan akan diarahkan untuk dirawat diisoter.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Mojokerto, dr Trias mengatakan untuk testing, tracing dan treatment di Kota Mojokerto sudah memadai begitu pula dengan vaksinasi.
Baca Juga
Advertisement
"Kemudian Satgas Covid-19 di masing-masing tingkatan dapat diaktofkan kembali," katanya, Sabtu (12/2/2022).
Selain langkah tersebut, vaksinasi booster juga akan ditingkatkan terutama bagi kelompok rentan dan lansia. Di samping itu pasien isoman akan disiapkan obat-obatan yang didistribusikan ke rumah.
"Bagi pasien isoman juga akan diberikan pelayanan telemedicine," tuturnya.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Percepat Vaksinasi
Pemkot Mpjkerto juga sudah melakukan rapat koordinasi bersama Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam arahannya Luhut menyampaikan agar masing-masing daerah mempercepat pelaksanaan vaksinasi dan perawatan pasien komorbid.
Sebelumnya, data terakhir Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim per tanggal 10 Februari 2022, kasus aktif mencapai angka 11.607 dengan penambahan 4.054 orang.
Untuk itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat usia lanjut (lansia) dan pasien komorbid untuk mengurangi mobilitas dan melakukan percepatan vaksinasi Covid-19.
"Meskipun kenaikan kasus itu cenderung didominasi oleh pasien-pasien tanpa gejala atau gejala ringan, tapi rata-rata mereka yang dirawat dengan gejala sedang dan berat adalah lansia dan pasien komorbid," ujar Khofifah, Jumat (11/2/2022).
Advertisement