Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengapresiasi kehadiran Pameran Adiwastra Nusantara yang berlangsung pada 9-13 Februari 2022, di Jakarta Convention Centre. Pameran yang mengenalkan kain adat unggulan nusantara ini bukan hanya untuk melestarikan tradisi budaya tetapi juga mendukung ekonomi kreatif dan UMKM Bangsa.
"Acara seperti ini bagus untuk melestarikan budaya bangsa, khususnya anak muda yang akan meneruskan tradisi ini," ungkap Menko Luhut B. Pandjaitan yang hadir langsung di pameran tersebut.
Advertisement
Selain itu, Menko Luhut juga mengapresiasi kegigihan para pegiat UMKM yang terus mempromosikan usahanya di tengah pandemi yang melanda.
"Tadi saya lihat kain-kain adat dari berbagai daerah, sebetulnya kain-kain ini sangat merepresentasikan kesatuan bangsa, tidak melihat latar belakang daerahnya," imbuh Menko Luhut.
Di masa ini, banyak produksi umkm tradisional yang sudah menyatukan ciri khas nusantara di dalam karyanya. Hal ini yang dijunjung tinggi demi menciptakan persatuan bangsa.
Junjung Produk Dalam Negeri
Menko Luhut menambahkan dalam sisi produksi, tidak hanya kain, produk lainnya seperti furnitur, perhiasan, alat kesehatan wajib pengadaannya tidak impor lagi.
"Jadi kita junjung tinggi produk dalam negeri, tidak hanya memfasilitasi penjual, pemerintah juga harus memikirkan pembeli, maka dari itu kita harus gencarkan produksi dalam negeri agar semakin menarik peminat dalam negeri," tegasnya.
Dalam pameran ini, Menko Luhut mengelilingi beberapa stand pegiat UMKM dan menikmati hasil-hasil karya yang ada,
"Pameran ini sudah terselenggara selama 13 tahun, dan menjadi saksi bisu dari perjalanan berbagai UMKM yang ada," pungkas ketua pelaksana, Edith Ratna.
Advertisement
Daftar Belanja Kain Batik Menko Luhut
Tidak lupa, Menko Luhut membawa pulang beberapa barang seperti kain batik khas Padang, baju bordir khas Tasikmalaya, Batik Pekalongan, kain khas NTB, dan lainnya.
Menko Luhut berharap kedepannya berbagai UMKM Nusantara dapat terus menjadi tulang punggung bagi perekonomian bangsa dan terus melestarikan budaya tradisional Indonesia.
(*)