Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda yang investasi saham, istilah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, selain IHSG, saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki 40 indeks saham.
Indeks saham ini merupakan ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu serta dievaluasi secara berkala.
Tujuan dan manfaat dari indeks saham ini untuk mengukur sentimen pasar, dijadikan produk investasi pasif antara lain reksa dana indeks dan ETF indeks serta produk turunan, benchmark bagi portofolio aktif.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, proksi dalam mengukur dan membuat model pengembalian investasi atau return, risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko serta proksi untuk kelas aset pada alokasi aset.
Mengutip laman BEI, ditulis Minggu (13/2/2022), BEI secara aktif terus berinovasi dalam pengembangan dan penyediaan indeks saham yang dapat digunakan seluruh pelaku pasar modal baik bekerja sama dengan pihak lain maupun tidak.
Trivia saham kali ini membahas salah satu indeks saham yaitu IDX SMC Liquid. Indeks saham ini merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari saham-saham dengan likuiditas tinggi yang memiliki kapitalisasi pasar kecil dan menengah.
IDX SMC liquid ini diluncurkan pada 21 Desember 2017. Adapun saham yang masuk indeks IDX SMC likuid ini dipilih dengan memenuhi kriteria likuiditas yang dilihat dari nilai transaksi, kapitalisasi pasar atas saham free float dan harga saham.
Jumlah saham dalam indeks SMC ini tidak tetap atau sesuai dengan jumlah saham yang memenuhi kriteria.Peninjauan berkala dilakukan sekitar Januari dan Juli. Kemudian diperbarui setiap hari bursa pertama apda Februari dan Agustus.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham
Adapun BEI pada Januari 2022 telah evaluasi mayor indeks IDX SMC Liquid periode 4 Februari-2 Agustus 2022. Pada periode ini ada 55 saham yang masuk indeks IDX SMC Liquid. Sedangkan delapan saham keluar dari IDX SMC Liquid antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Link Net Tbk (LINK), PT Malindo Feedmil Tbk (MAIN).
Selain itu, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
Sedangkan saham yang baru masuk jajaran IDX SMC Liquid antara lain PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).
Kemudian saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Selanjutnya saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG).
Advertisement