COVID-19 di Kalangan Pengemudi Kargo Picu Pasokan Makanan Hong Kong Terganggu

Pasokan makanan ke Hong Kong terganggu setelah sejumlah pengemudi pengantar kargo bahan pangan yang datang dari China daratan terinfeksi COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Feb 2022, 21:00 WIB
Orang-orang berdiri dalam antrean untuk pengujian virus corona COVID-19 di Hong Kong, 12 Februari 2022. Pihak berwenang bergegas untuk meningkatkan kapasitas pengujian COVID-19 menyusul rekor tertinggi infeksi baru. (Louise Delmotte/AFP)

Liputan6.com, Hong Kong - Pihak berwenang Hong Kong pada Minggu mengatakan pasokan sayuran dan unggas beku ke kota itu mungkin terganggu sementara setelah beberapa pengemudi kendaraan pengangkut barang dari China daratan sebelumnya dinyatakan positif COVID-19.

Hong Kong mengimpor 90 persen makanannya, di mana China daratan menjadi tempat sumber terpenting, terutama untuk makanan segar.

Para konsumen telah mengalami kekurangan sejumlah barang impor asing, termasuk makanan laut premium, karena langkah pembatasan penerbangan yang ketat.

"Otoritas China daratan dan pemerintah (Hong Kong) bekerja sama untuk memperkuat pengaturan rinci untuk mempercepat logistik pasokan makanan ke Hong Kong untuk membuat situasi pasokan kembali normal sesegera mungkin," kata pemerintah Hong Kong dalam sebuah pernyataan sebagaimana diwartakan Reuters, dikutip dari Antara (14/2/2022).

Pada Sabtu (12/2), kota berpenduduk 7,5 juta orang itu melaporkan rekor 1.514 kasus baru COVID-19, yakni naik dari 1.325 kasus pada Jumat (11/2) di tengah ujian terbesar untuk strategi "dinamis nol-COVID" di wilayah China tersebut.


Bantuan China untuk Hong Kong

Orang-orang berdiri dalam antrean untuk pengujian virus corona COVID-19 di Hong Kong, 12 Februari 2022. Pihak berwenang bergegas untuk meningkatkan kapasitas pengujian COVID-19 menyusul rekor tertinggi infeksi baru. (Louise Delmotte/AFP)

Setelah pertemuan dengan para pejabat China daratan di seberang perbatasan di Shenzhen, pejabat nomor 2 Hong Kong, John Lee, pada Sabtu (12/2) mengatakan bahwa China akan membantu Hong Kong untuk mengatasi wabah COVID-19 yang meluas dengan menyediakan kapasitas pengujian, perawatan, dan karantina.

Lee juga mengatakan bahwa untuk saat ini di Hong Kong tidak ada rencana untuk langkah penguncian dengan gaya seperti yang diterapkan di China daratan.

Langkah-langkah (penguncian yang lebih ringan) itu akan memberi Hong Kong ruang bernapas agar kapasitas layanan medis dapat diperluas di semua lini. Namun, sejauh ini tidak ada rincian spesifik dari rencana tersebut dan tidak jelas seberapa cepat langkah-langkah itu dapat diimplementasikan.

Hong Kong dan China daratan adalah dua di antara sejumlah tempat di dunia yang masih berjuang untuk menekan setiap wabah COVID-19, tetapi varian Omicron terbukti sulit untuk dikendalikan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya