Siapkan Skenario Darurat, MU Bidik Striker Mengejutkan

MU mulai menyiapkan skenario darurat untuk lini depannya di musim depan.

oleh Thomas diperbarui 14 Feb 2022, 08:00 WIB
Logo Manchester United (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta- Lini depan Manchester United kemungkinan akan mengalami perubahan di musim mendatang. MU akan merekrut penyerang baru pada bursa transfer musim panas 2022.

Perbaikan di lini depan terpaksa dilakukan MU di musim panas 2022 karena Edinson Cavani hampir pasti akan cabut dari Old Trafford akhir musim nanti. Sedangkan masa depan Cristiano Ronaldo tak menentu.

Ronaldo mulai santer diberitakan ingin pergi dari MU. Pria Portugal itu kecewa dengan kinerja MU musim ini yang terancam hampa gelar.

Awalnya ada tiga nama striker top yang dibidik MU yakni Erling Haaland dari Borussia Dortmund, Alexander Isak (Real Sociedad) hingga bintang Inter Milan Lautaro Martinez.

Ketiga pemain ini membutuhkan dana besar bila ingin diboyong ke Old Trafford. Celakanya Man Utd juga perlu membagi anggaran belanjanya untuk menambal lubang di lini tengah dan belakang.

 


Schick

Patrik Schick. Striker asal Republik Ceska berusia 25 tahun yang kini menjalani musim keduanya bersama Bayer Leverkusen ini kini berbanderol 40 juta euro, mengalami kenaikan dari sebelumnya yang hanya 28 juta euro. Bersama Leverkusen musim ini ia telah mencetak 16 gol di semua ajang. (AFP/Uwe Kraft)

MU pun diklaim Daily Mail mulai menyiapkan rencana darurat yakni penyerang Bayer Leverkusen Patick Schick. Pemuda Republik Ceko ini harganya relatif jauh lebih murah dibanding tiga incaran utama MU.

Schick bersinar di Bundesliga musim ini. Dia sudah membuat 18 gol pada musim 2021/2022. Schick juga sebelumnya mencuri perhatian di putaran final Piala Eropa 2021.


Pesaing

Pesaing MU dalam mendapatkan Schick tidak seketat perburuan Haaland. Peminat Schick antara lain adalah Arsenal, Tottenham, Hotspur hingga Manchester City.

Kontrak Schick di Leverkusen masih berlaku sampai 2025. Harga Schick konon berkisar di angka 40-50 juta euro.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya