Disebut 'Nguping' Pengguna Mac, Zoom Rilis Update untuk Atasi Masalah

Zoom baru saja mengumumkan telah merilis update untuk Mac yang mengatasi masalah aplikasi tetap aktif meski sesi sudah berakhir.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 14 Feb 2022, 07:30 WIB
Ilustrasi Zoom. Kredit: Zoom

Liputan6.com, Jakarta - Zoom baru saja mengumumkan telah menggulirkan update untuk mengatasi bug untuk aplikasinya di perangkat Mac. Diwartakan sebelumnya, pengguna Mac melaporkan aplikasi Zoom yang disebut masih aktif, meski mereka sudah mengakhiri pertemuan online.

Hal ini diketahui dari lampu indikator yang menunjukkan mikrofon masih aktif. Seperti diketahui, Apple memang memberikan notifikasi pada pengguna ketika mikrofon atau kamera perangkat besutannya sedang menyala.

Dalam hal Zoom, beberapa pengguna menemukan indikator untuk mikrofon ternyata masih menyala, ketika aplikasi Zoom sudah berhenti digunakan. Karenanya, pengguna khawatir bug ini bisa dipakai 'menguping' percakapan mereka.

Satu-satunya cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menutup aplikasi sepenuhnya. Namun seperti dikutip dari Engadget, Senin (14/2/2022), Zoom sudah mengatahui mengenai masalah tersebut dan menggulirkan solusinya.

Perwakilan perusahaan mengatakan update Zoom untuk Mac versi 5.9.3 disebut sudah bisa mengatasi lampu indikator oranye yang masih terus menyala, meski pengguna sudah meninggalkan meeting, panggilan video, atau webinar.

Oleh sebab itu, perusahaan menyarankan pengguna untuk langsung memperbarui aplikasi miliknya. Pengguna pun disarankan mengatur pembaruan sistem aplikasi Zoom dilakukan secara otomatis, sehingga mereka bisa langsung mendapatkannya begitu update tersebut rilis.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Zoom Ungkap Kebiasaan Unik Penggunanya Sepanjang 2021

Sumber: Unsplash

Zoom menjadi salah satu platform video conference paling banyak digunakan di dua tahun terakhir, seiring dengan berlangsungnya pandemi Covid-19.

Baru-baru ini, Zoom mengungkapkan mereka membuat sebuah survei untuk melihat bagaimana orang-orang di seluruh dunia menggunakan aplikasi tersebut di tahun 2021.

Mengutip blog resmi Zoom, Senin (13/12/2021), perusahaan mengumpulkan sedikit data pemakaian selama 12 bulan, dari 15 November 2020 sampai 15 November 2021.

"Kami menarik beberapa metrik penggunaan anonim, mengirimkan survei, dan mengumpulkan banyak data untuk melihat bagaimana orang terhubung menggunakan Zoom tahun lalu," tulis perusahaan.

Mereka juga mencoba mengidentifikasi beberapa norma dalam pertemuan, yang mungkin terkait dengan para pengguna Zoom, misalnya melambaikan tangan di akhir pertemuan. 


Digunakan di 200 Negara

Dalam laporannya, Zoom mengungkapkan bahwa aplikasinya sudah digunakan di hampir 200 negara dan wilayah di seluruh dunia. Selain itu, hari teratas dalam sepekan untuk rapat adalah Rabu, diikuti Selasa dan Kamis.

Durasi pertemuan rata-rata adalah 54 menit dengan ukuran pertemuan rata-rata adalah 10 peserta.

Di 2021, beberapa hari tersibuk di Zoom adalah: 21 Januari (untuk pertemuan virtual), 21 September (untuk panggilan telepon), dan 25 Februari (untuk webinar).

Perusahaan juga melakukan survei pada 1.700 pengguna untuk mengintip bagaimana perilaku mereka saat menggunakan Zoom.

Ditemukan: 68 persen responden berpakaian kasual saat rapat, 47 persen dari pengguna mengatakan tidak boleh makan selama rapat, dan 26 persen mengaku tidak pernah (atau hampir tak pernah) mandi sebelum panggilan.

71 persen responden juga mengaku mengatakan "Anda sedang mute" sebagai kata yang paling sering diucapkan. 57 persen mengatakan "Bisakah semua melihat layar saya?" dan 21 persen mengatakan "Slide berikutnya, tolong."

(Dam/Isk)


Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya