Liputan6.com, Jakarta - Arab Saudi transfer saham Aramco USD 80 miliar atau sekitar Rp 1.147.60 triliun (asumsi kurs Rp 14.345 per dolar AS) ke sovereign wealth fund (SWF) atau lembaga dana investasi milik Arab Saudi. Hal ini meningkatkan aset jelang rencana penerbitan surat utang untuk pertama kali.
Lembaga dana investasi negara tersebut menyebutkan, transfer dari pemerintah akan meningkatkan posisi keuangan yang kuat dan peringkat kredit tinggi dalam jangka panjang.
"Itu bergantung pada nilai aset dan pengembalian aset yang dikelola,” tulis SWF dilansir dari yahoo finance,Senin (14/2/2022).
Baca Juga
Advertisement
Kesepakatan Aramco yang pada dasarnya transfer aset dari satu kantong pemerintah ke kantong pemerintah lainnya, adalah langkah terbaru yang diambil untuk meningkatkan aset SWF. The Public Investment Fund (PIF) yang mendapatkan peringkat kredit pertama pada Februari jelang potensi penjualan obligasi.
Berdasarkan sumber, pemerintah mengadakan pembicaraan dengan sejumlah konsultan atau penasihat tentang potensi penawaran saham kedua Aramco yang dapat menghasilkan lebih dari penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Pada 2019, Aramco gelar IPO dan menjual sekitar 2 persen sahamnya di Bursa Riyadh, dan kumpulkan dana hampir USD 30 miliar. Uang itu ditransfer ke wealth fund dan dimaksudkan untuk mendukung investasi dalam rencana pengalihan ekonomi Arab yang terbesar dari ketergantungan penjualan minyak.
"Pengalihan saham bisa menjadi indikator. Kami mungkin mengharapkan penawaran sekudner Aramcom,” ujar Chief Investment Officer Saudi Arabia-Mad’a Investment, Thamer AlSaeed.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Minyak Naik Angkat Saham Aramco
Lonjakan harga minyak saat ekonomi global kembali dibuka telah membantu mengangkat harga saham Aramco dari level terendah 27,8 riyal pada Maret 2020 menjadi 37,3 riyal sehingga mendorong kapitalisasi pasar hampir USD 2 triliun.
Aramco adalah perusahaan minyak terbesar di dunia dan membantu membiayai rencana Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk mengubah dan diversifikasi ekonomi Saudi.
SWF juga diketuai oleh putra mahkota telah menguraikan rencana untuk menumbuhkan aset yang dikelola menjadi sekitar USD 1,1 triliun pada 2025. Selain itu, investasikan USD 40 miliar setiap tahun untuk ekonomi lokal.
SWF menjadi investor utama dalam mengembangkan industri baru antara lain hiburan dan pariwisata. Sejak 2015, PIF telah meningkatkan aset yang dikelola menjadi USD 500 miliar dari sekitar USD 150 miliar.
Advertisement